Adam Air Tutup Rute Jogja-Jakarta

Siapkan Rp 800 Juta untuk Pesangon dan Deposit Agen
RADAR JOGJA - Menyusul kemelut di perusahaan Adam Air, maskapai penerbangan itu menutup rute penerbangan Jogja-Jakarta. Penutupan itu berlaku mulai hari ini sampai waktu yang tidak ditentukan.

Pihak Adam Air juga akan menyiapkan dana Rp 800 juta sebagai kompensasi atas deposit yang telah dibayarkan travel agent, mitra bisnisnya. Itu, terungkap dalam pertemuan antara pihak Adam Air dengan travel agent yang tergabung dalam ASITA (Association of The Indonesian Tour and Travel) DIJ di Rumah Makan Sintawang, Sabtu (15/3).

Direktur Komersial PT Adam Sky Connection Gugi Pringwa Saputra mengungkapkan, keputusan tersebut diambil karena persoalan internal menyangkut kepemilikan saham antara keluarga Adam Suherman dengan PT Bhakti Investama Tbk yang tak kunjung selesai.

Gugi juga mengungkapkan, meski sudah ada opsi antara dua pemilik saham perusahaan jasa penerbangan itu, opsi-opsi yang ditawarkan belum bisa dijalankan. Opsi tersebut adalah saham pihak keluarga Chandra (Adam Suherman) dibeli PT Bhakti Investama atau sebaliknya, serta opsi pihak ketiga atau pihak lain yang akan mengambil alih saham yang dimiliki Bhakti Investama.

"Guna menunggu itu, disepakati seluruh rute dari 50-an rute yang diterbangi Adam Air tidak beroperasional. Hari ini, mungkin ada penerbangan dari Jogja ke Jakarta. Tapi hanya untuk meng-grounded-kan pesawat yang ada," jelas Gugi.

Sementara soal dana yang disiapkan sebanyak Rp 800 juta, Rp 500 juta untuk memenuhi kewajiban dengan agen di Jogja dan sisanya Rp 300 juta untuk agen di Solo. "Termasuk untuk pesangon karyawannya sebanyak 70-an karyawan Adam Air. Untuk kelancaran proses tersebut, kita menggandeng ASITA DIJ," kata Gugi.

Sementara itu Ketua ASITA DIJ Drs Mahidin A Desky SH MHum menyayangkan ditutupnya maskapai penerbangan tersebut. Apalagi, Jogja tengah berbenah dalam menyambut kunjungan wisatawan ke DIJ setelah dibukanya rute internasional.

"Padahal keberadaan maskapai Adam Air selama ini cukup membantu penumpang yang menggunakan rute Jogja-Jakarta. Selain bagi travel agen anggota ASITA DIJ yang bekerja sama dengan Adam Air," paparnya.

Desky memprediksikan, setelah rute Jogja-Jakarta ditutup, dipastikan maskapai untuk rute tersebut akan penuh penumpang. Ini, karena berkurangnya penerbangan yang melewati rute tersebut.

"Itu perlu diwaspadai, mengingat saat liburan panjang akan berebutan tiket pesawat sekaligus menjadi peluang operator lain untuk menambah rute tersebut," imbuh Desky.

Data dari INACA (Indonesian National Air Carriers Association) menunjukkan, Adam Air mengangkut 30 persen dari total penumpang di rute domestik tahun 2007 atau sekitar 39,6 juta penumpang.

Khusus Adam Air, terjadi peningkatan jumlah penumpang dari tahun ke tahun. Tahun 2005 sampai 2007, penumpang Adam Air meningkat dari 2.324.996 menjadi 4.873.753 orang. Dan pada 2007 mencapai dua kali lipatnya. Demikian juga load factor secara nasional, meningkat dari 77,17 persen menjadi 78,36 persen. (hes)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir