Animasi Adopsi Tokoh Punokawan

RADAR JOGJA - Ratusan pelajar dan mahasiswa dari sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia kemarin ambil bagian pada Festival Game Tech dan Animasi (FGTA) 2008 Tingkat Nasional di Politeknik Seni, Jalan Kaliurang Km 10, Jogja. Program Diknas kerja sama dengan Biro Perencanaan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN), PPPPTK SB Sleman Jogja, Politeknik Seni Jogja dan AINAKI Jogja ini, digelar hingga 3 Maret.

Tema lomba yang diusung pada kegiatan ini adalah Pembelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi dan Seni Budaya Melalui Game Tech dan Animasi. Sedangkan kategori lomba, antara lain, online game, mobile game dan PC Game. Selain lomba, pada kesempatan itu juga digelar workshop dan seminar mengundang para pakar teknologi.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DIJ Prof Dr Sri Suwarsih Madya menyatakan dukungannya atas penyelenggaraan kegiatan itu. Ia berharap ada pewarnaan baru dengan memasukkan tokoh-tokoh Indonesia pada perkembangan teknologi animasi.

"Harapannya pada festival ini nantinya mulai mengadopsi tokoh-tokoh Punokawan seperti Semar, Gareng, Petruk, Bagong yang gerakannya dibuat lebih lentur sesuai dengan kas Indonesia," tandasnya.

Hasil kreasi para pelajar dan mahasiswa ini dapat membantu proses perkembangan berbasis ICT. Intinya, Dinas Pendidikan sangat menyambut baik dengan diadakannya kegiatan itu. Festival itu diharapkan dapat menghasilkan game tech dan animasi Indonesia yang mencerdaskan anak bangsa.

Sementara itu, Ketua Panitia FGTA Dra Ainun Jariyah MPd menjelaskan, festival diselenggarakan melalui pola sinergi enam departemen yaitu Depdiknas, Depbudpar, Depkominfo, Depperin, Kementrian Ristek, Depag dan SeaMolec.

Lomba itu akan berlangsung empat putaran berskala nasional dan satu putaran berskala internasional. Putaran pertama di Jogjakarta. Beberapa poin yang dinilai adalah skenario dan immersive environment. Penilaiaan ini dititik beratkan pada konten cerita, apakah pembuat game mampu membawa karakter lokal atau budaya bangsa dan sebagainya.

Kemudian user interface. Penilaian dititik beratkan pada user interface yang di kembangkan apakah lebih akrab dengan pengguna atau bisa menggunakan multimodel (komponen tubuh seperti mata telinga atau kaki). Pemodelan 3D, art (seni) dan komputer graphic, penilaan dititik beratkan pada desain grafis dan keindahan seni dari game tersebut sehingga bisa menarik pemain game.

Networking, penilaian dititik beratkaan pada bagaimana game tersebut bisa dikembangkan untuk kolaborasi dan kompetisi di jaringan. Artificial intelligent (kecerdasan buatan) dititik beratkan pada kecerdasan buatan yang dikembangkan dalam game itu dan skala penilaian secara keseluruhan. Total hadiah Rp 50 juta. (lin/m4)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor