MULAI 13 MARET GRATIS ; Penjualan Karcis PMPS Capai Target

YOGYA(KR) - Sampai dengan minggu pertama Maret (9/3) jumlah pengunjung Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) 2008 sebanyak 234.360 orang. Total pendapatan dari karcis masuk sebesar Rp 520 juta. Meskipun sudah mencapai target namun hasilnya kurang memuaskan. Sementara itu, mulai 13 Maret pengunjung bebas karcis masuk seiring dimulainya prosesi miyos gangsa yang menandai tradisi Sekaten.

Kasi Pendaftaran dan Karcis Masuk PMPS 2008, Tugiyarta, kepada KR, Senin (10/ 3) di ruang kerjanya mengungkapkan hasil penjualan karcis masuk sudah mencapai target tapi tidak terlalu menggembirakan. Curah hujan pada PMPS kali ini lebih tinggi daripada tahun lalu sehingga panitia kehilangan beberapa kali momen masa panen.

Selain itu, faktor penataan stand terutama keberadaan para PKL liar banyak dikeluhkan pengunjung.
"Target khan ada maksimal dan minimalnya. Dibanding tahun lalu memang relatif bagus sekarang tapi kurang menggembirakan. Pada hari-hari masa panen sering hujan sehingga tidak bisa mendongkrak tiket. Kalau tidak sering hujan bisa lebih banyak lagi," katanya.

Tahun ini menurut Tugiyarta aneka permainan juga lebih banyak sehingga para pengunjung lebih banyak pilihan. Selain itu, kemampuan ekonomi masyarakat pasca musibah gempa bumi 27 Mei 2006 sudah mulai pulih sehingga kebutuhan hiburan terpenuhi. Namun ke depan panitia akan melakukan sejumlah pembenahan agar penyelenggaraan PMPS lebih baik lagi.

Pembenahan antara lain penataan PKL dan mengubah lay out panggung hiburan serta pameran pembangunan. Ke depan, stand pameran pembangunan akan lebih ditonjolkan lagi. Jika selama ini stand pameran tersebut letaknya tersembunyi di belakang tahun depan akan dipindah. Walaupun selalu menimbulkan persoalan terkait kenyamanan dan keamanan pengunjung namun para PKL masih akan diakomodir.

"Kita sudah berkomitmen tetap mengakomodir pelaku ekonomi menengah ke bawah tapi mungkin penataannya yang akan diubah. Tahun ini lumayan sampai dengan minggu pertama jalan utama bisa bebas PKL," ujarnya.

Keberadaan PKL liar merupakan persoalan rutin. Namun berdasar tahun sebelumnya mereka akan pindah sebelum prosesi miyos gangsa.

Jalan untuk prosesi memang bersih namun jalan utama yang tidak digunakan prosesi tetap dipenuhi PKL. Panitia sudah melakukan langkah persuasif agar tidak mengganggu keamanan dan kenyamanan.
Selain itu, panitia juga berupaya kuat untuk menekan kebocoran tiket baik yang dilakukan oknum maupun petugas. Diakuinya, keluhan masyarakat terkait hal itu sampai sekarang masih terjadi. Ke depan, panitia akan melakukan pembenahan internal maupun eksternal.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui adanya kebocoran tiket diharapkan segera melapor ke sekretariat maupun UPIK Pemkot Yogya. Diharapkan laporannya lebih rinci menyangkut hari, tanggal dan jam berapa sehingga panitia bisa melakukan pengecekan. (R-3)-z

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor