10 Siswi MTsN Wonokromo Keracunan

Diduga dari Asap Fogging DBD
RADAR JOGJA - BANTUL - Sepuluh siswi MTsN Wonokromo kemarin terpaksa dilarikan ke Puskesmas Pleret. Sebagian di antara mereka mengalami pingsan, mual-mual disertai pusing. Diduga mereka menghirup asap fogging yang dilakukan Dinas Kesehatan di sekitar lokasi sekolah.

Hingga kemarin siang sembilan siswi masih dirawat di Puskesmas Pleret. Dua siswi bernama Astuti Khazanah dan Nurul Al Amin terpaksa dilarikan ke RSUD Penembahan Senopati Bantul untuk penanganan lebih lanjut. Satu siswa lagi diperbolehkan pulang.

Winda Hairu Wati, salah seorang murid menjelaskan, sekitar pukul 09.00 ada petugas dari Dinas Kesehatan Bantul yang melakukan fogging di perumahan warga sekitar sekolah. Itu dilakukan karena ada seorang warga yang positif terkena demam berdarah dengue (DDB).

Asap semprotan itu juga masuk ke area sekolah. "Tiba- tiba perut saya mual dan mau muntah, kepala saya juga pusing," katanya. Beberapa siswa bahkan sempat pingsan.

Mengetahui itu, pihak sekolah langsung menghubungi Puskesmas dan langsung mengirimkan ambulan untuk membawa korban yang kebanyakan siswa kelas II ini. Di Puskesmas, mereka mendapatkan perawatan dengan memberikan infus serta oksigen.

"Saya kira ini tidak terlalu membahayakan. Mereka memang mengalami penurunan kesadaran," kata Kepala Puskesmas Pleret dr Fauzan di sela penanganan. Ia menduga para korban menghirup asap dari fogging itu.

Salah satu unsur yang ada di cairan untuk fogging adalah pestisida. Namun ia tidak bisa memastikan apakah ada kesalahan komposisi pada cairan yang dipakai untuk penyemprotan itu. Yang jelas, untuk sebuah penyemprotan sudah ada standar ukurannya.

Kapolsek Pleret AKP Aris Sudarto mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kasus ini. Bersama Dinas Kesehatan Bantul melakukan pengambilan sampel terhadap cairan yang digunakan untuk penyemprotan itu.

"Kami tidak bisa menduga-duga sebelum mengetahui hasil penyelidikan terhadap sampel itu. Sebab, Dinas Kesehatan pasti punya standardisasi," jelas Aris. (din)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor