AKU Salurkan Modal Kerja Rp 3 M
YOGYA (KR) - Koperasi Asosiasi Kelompok Usaha Perbaikan Pendapatan Keluarga (AKU) Sejahtera Propinsi DIY telah menyalurkan modal kerja senilai Rp 3 miliar kepada 1.500 anggotanya. Sedang 24 macam produk UPPKS baik berupa produk mentah maupun matang, berhasil dipasarkan melalui Carrefour di Yogya dan Semarang. Hal itu dikemukakan Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) AKU DIY GKR Pembayun pada Musda II BPD AKU DIY di Aula Kantor BKKBN DIY, Sabtu (29/3).
"Berkat kerja keras pengurus, banyak karya besar telah dapat kita lakukan selama hampir 5 tahun, sehingga misi AKU dapat kita laksanakan," katanya dalam laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2003-2007.
Menurut Pembayun, hingga Desember 2007 jumlah UPPKS di seluruh DIY 7.725 kelompok. Sebagian besar (47,1 persen) masih dalam tahapan dasar, 45,64 persen sedang, dan 7,25 persen mandiri. Dengan masih banyaknya kelompok yang berklasifikasi dasar, membuat pengurus merasa kesulitan memberikan fasilitas yang optimal. Pembayun juga mengungkapkan permasalahan institusi BKKBN sebagai Pembina UPPKS setelah diserahkan kepada Pemkab/Pemkot karena otonomi daerah. Ia menyatakan kekhawatirannya Kelompok-kelompok UPPKS yang masih dalam tahapan dasar yang jumlahnya 7.000 lebih, kurang mendapatkan perhatian dan fasilitas, karena institusi yang menangani Program KB di Pemkab/Pemkot berbeda-beda. Musda yang diikuti 51 peserta dari BPD dan BDC AKU se-DIY itu berhasil memilih Sulistiyowati SAg sebagai Ketua Umum BPD AKU DIY periode 2008-2012. (No) -g
"Berkat kerja keras pengurus, banyak karya besar telah dapat kita lakukan selama hampir 5 tahun, sehingga misi AKU dapat kita laksanakan," katanya dalam laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2003-2007.
Menurut Pembayun, hingga Desember 2007 jumlah UPPKS di seluruh DIY 7.725 kelompok. Sebagian besar (47,1 persen) masih dalam tahapan dasar, 45,64 persen sedang, dan 7,25 persen mandiri. Dengan masih banyaknya kelompok yang berklasifikasi dasar, membuat pengurus merasa kesulitan memberikan fasilitas yang optimal. Pembayun juga mengungkapkan permasalahan institusi BKKBN sebagai Pembina UPPKS setelah diserahkan kepada Pemkab/Pemkot karena otonomi daerah. Ia menyatakan kekhawatirannya Kelompok-kelompok UPPKS yang masih dalam tahapan dasar yang jumlahnya 7.000 lebih, kurang mendapatkan perhatian dan fasilitas, karena institusi yang menangani Program KB di Pemkab/Pemkot berbeda-beda. Musda yang diikuti 51 peserta dari BPD dan BDC AKU se-DIY itu berhasil memilih Sulistiyowati SAg sebagai Ketua Umum BPD AKU DIY periode 2008-2012. (No) -g
Komentar
Posting Komentar