Pembagian Migor Bersubsidi Dilanjutkan Hingga 6 Kali

YOGYA (KR) - Program penyaluran minyak goreng (migor) bersubsidi di Kota Yogyakarta tinggal 2 putaran yakni di 4 kecamatan sebanyak 10 kelurahan. Penyaluran tahap pertama akan berakhir Rabu (30/4) di Kecamatan Pakualaman dan Wirobrajan. Setelah tahap pertama pembagian akan dilanjutkan lagi hingga 6 kali distribusi. Seperti yang terjadi di Kelurahan Sosromenduran Kecamatan Gedongtengen, Senin (28/4) pembagian migor bersubsidi disambut antusias.

Dari jatah 546 liter yang terambil 471 liter sehingga sisa 75 liter dikembalikan ke KUD Suro Rejo. Lurah Sosromenduran, Mandrawa mengemukakan mereka yang tidak mengambil jatah migor karena sudah pindah rumah maupun meninggal dunia padahal sudah tercatat sebagai penerima. "Meskipun antre tapi pembagian berlangsung lancar. Bagi yang rumahnya jauh titip tetangganya. Misalnya warga Sitisewu kalau harus ke kelurahan naik becak Rp 5.000 sehingga titip tetangganya," ungkapnya.

Kasi Pengawasan Disperindagkop Kota Yogya, Imam Nurwahid mengatakan sesuai dengan jadwal, distribusi di 45 kelurahan dalam waktu sebulan, kecuali hari Jumat dan Sabtu. Tahap pertama ini tinggal 2 kali yakni Selasa hari ini (29/4) di Kecamatan Jetis dan Ngampilan sebanyak 5 kelurahan dan Rabu besok (30/4) Kecamatan Pakualaman dan Wirobrajan 5 kelurahan. "Sejauh ini pembagiannya cukup lancar dengan penyerapan 80-95 persen setiap kali distribusi. Warga banyak yang menanyakan kapan ada lagi program seperti ini," kata Imam.

Direncanakan penyaluran akan dilakukan hingga 6 kali distribusi per tahun. Penyaluran tahap 1-3 sebanyak 1 liter per KK sedangkan penyaluran tahap 4-6 sebanyak 2 liter per KK. Nantinya penyaluran tahap 4-6 akan dilakukan mendekati Lebaran. "Setelah penyaluran pertama ini selesai mungkin bulan depan akan dilanjutkan lagi," katanya. (R-3)-n

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor