DI SEJUMLAH SPBU ; Tadi Malam Terjadi Antrean Panjang

YOGYA (KR) - Antrean panjang kendaraan bermotor di Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) Yogyakarta hingga tadi malam masih terjadi menjelang diberlakukannya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Berbagai informasi terkait dengan pembatasan jumlah pembelian dan keterbatasan stok bahan bakar di SPBU menjadikan masyarakat khawatir sehingga menyerbu SPBU. "Saya mendengar berita di televisi pemerintah akan mengumumkan kenaikan harga BBM, Jumat (23/5) malam, sehingga saya buru-buru ikut mengantre," kata Anton (25) warga Tamansari Yogyakarta kepada KR di SPBU 44.551.04 Bugisan.

Namun Anton dan puluhan warga lain harus kecewa lantaran stok premium di SPBU Bugisan habis pk 19.20 WIB. Operator SPBU Bugisan, Kusnadi mengatakan antrean panjang terjadi sejak pagi hari. "Antrean sepanjang 300 meter terjadi sejak tiga hari terakhir. Stok 16 ton premium yang kami sediakan selalu habis sebelum pukul 21.00," kata Kusnadi. Antrean panjang juga terjadi di SPBU 44.552.08 Jalan Monumen Jogja Kembali, pembatasan jumlah BBM ke SPBU oleh Pertamina menjadikan ada kekosongan BBM jenis premium selama 4 jam. "Kebutuhan BBM setiap hari di SPBU kami antara 18-19 ton, namun oleh Pertamina mulai beberapa hari lalu hanya mendapat jatah 16 ton," kata bagian personalia SPBU Muldadi. Sedangkan antrean masyarakat yang membeli BBM mulai terasa sejak beberapa hari terakhir. Sampai saat ini, ia belum tahu kapan kenaikan harga BBM akan diumumkan pemerintah.

Di SPBU 44.552.06, Jalan C Simanjuntak, Terban, Kota Yogya, juga terjadi antrean kendaraan bermotor cukup panjang. "Dalam dua tiga hari ini terjadi kenaikan omzet dari 9 kilo liter naik menjadi 16 kilo liter," ungkap Pengelola SPBU, Herbenu Pambagyo, Jumat malam (23/5). Herbenu Pambagyo menuturkan, antrean panjang terjadi diperkirakan karena adanya informasi terkait pembatasan jumlah pembelian dan keterbasatan stok bahan bakar. "Distribusi pasokan masih cukup lancar, cuma menjelang diberlakukannya kenaikan harga BBM sekarang ini, jumlah pasokan dibatasi," ungkapnya. Di SPBU 44.552.02 Tegalrejo antrean kendaraan sepanjang 500 meter terjadi pukul 14.00. "Pada pukul 14.00 tadi (kemarin, red) stok premium kami tersisa 9 ton dari total 16 ton yang kami siapkan. Saya perkirakan sebelum pukul 21.00 stok habis," kata pengelola SPBU Poedjo Widodo. Pemandangan serupa terjadi di SPBU 44.551.06 Kadipiro, antrean kendaraan mencapai sekitar 400 meter.

"Kami perkirakan sebelum tutup pukul 22.00 stok premium kami (14 ton) akan habis," kata staf SPBU Wibowo. Sesuai edaran dari Pertamina untuk kendaraan bermotor roda dua pembelian premium hanya diperbolehkan Rp 15 ribu, sedangkan kendaraan roda empat pribadi hanya boleh beli Rp 75 ribu, angkutan umum Rp 100 ribu. Kebijakan tersebut dimaksudkan agar tidak ada penyalahgunaan aksi pembelian BBM. Dari pantauan KR, antrean masyarakat juga terjadi di SPBU di Jalan Kusumanegara, Jalan Magelang, SPBU Jalan Munggur, Jalan Parangtritis, SPBU Sentul dan lainnya.

Sales Manajer Pertamina Yogyakarta, Nurhadiya, mengakui adanya peningkatan permintaan BBM di sejumlah SPBU di DIY. Akibat peningkatan permintaan itu, sejumlah pemilik SPBU meminta tambahan penyaluran BBM kepada Pertamina. "Sejauh ini kita telah meningkatkan suplay kepada sejumlah SPBU. Namun demikian, peningkatan tetap dikontrol untuk tetap sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan," ujar Nurhadiya. Permintaan kemarin, diperkirakan meningkat lebih dari 20 persen dari hari-hari biasa. "Untuk hari ini, memang permintaan sangat besar," ujar Nurhadiya. Mengenai stok BBM, ia meminta kepada masyarakat tidak perlu cemas. Karena stok BBM selalu cukup di Depot Rewulu. (Tim KR)-f

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor