Candi Garuda Kembali Kokoh

Perbaikan Candi Lain, Gandeng Pemerintah Jepang

RADAR JOGJA – Batu terakhir paling puncak atau disebut Batu Kemuncak di Candi Garuda kemarin dipasang. Pemasangan ini menandai tahap akhir perbaikan Candi Garuda yang dimulai sejak tahun 2007. Candi Garuda rusak akibat gempa 27 Mei 2006. Perbaikan salah satu candi yang ada di Komplek Taman Wisata Candi Prambanan ini menghabiskan dana Rp 600 juta. Candi Garuda pun kembali kokoh.

Pemasangan Batu Kemuncak mestinya dilakukan Menteri Budaya dan Pariwisata Jero Wacik. Namun, Jero Wacik batal hadir. Pemasangan pun dilakukan oleh Dirjen Sejarah dan Purbakala Kementerian Budaya dan Pariwisata Heri Untoro Drajat didampingi Kepala BP3 DIJ Herlin Pramasuti.

Proses penempatan batu yang besarnya hampir menyamai ukuran pria dewasa itu dilakukan dengan bantuan derek. Perlu waktu sekitar setengah jam agar batu tepat terpasang di tempatnya.

Selesainya perbaikan Candi Garuda bukan berarti selesai pula perbaikan candi di komplek Prambanan. Masih ada bangunan candi lain yang masih harus diperbaiki. Ada Candi Nandi, Candi Angsa, Candi Brahma, Candi Wisnu dan Candi Siwa.

Usai pemasangan Batu Kemuncuk Untoro mengatakan pemerintah Indonesia menggandeng pemerintah Jepang untuk mempercepat dan mengembalikan candi-candi itu seperti sedia kala. Candi Garuda memang didahulukan karena kerusakannya paling parah.

Perbaikan dilakukan tidak hanya dari sisi fisik candi, akan tetapi dari segi teknologi, penataan batu seperti menaruh pen dan memasang radar. Pemasangan radar ini dapat memonitor getaran-getaran dan pengaruh gravitasi yang ada di komplek Candi Prambanan.

“Perbaikan Candi Nandi akan dilakukan pada 2008 ini, perbaikan Candi Brahma dilakukan pada 2009, Candi Wisnu dan Candi Angsa pada 2010. Sedangkan untuk rehabilitasi Candi Siwa, sementara ini belum ada rencana karena masih perlu penelitian dan pengkajian yang lebih mendalam,“ kata Kepala BP3 DIJ Herlin Pramasuti.

Selama perbaikan ini pengunjung tetap dapat menikmati keindahan candi, namun pengunjung tidak diperkenankan mendekati candi yang sedang dalam perbaikan. Perbaikan Candi Garuda pada tahap pertama dilakukan pada September hingga Desember 2007, dengan menelan biaya Rp 179 juta. Dana diambilkan dari APBN.

Bidang perbaikan meliputi pemasangan perancah, pembongkaran atap III dan IV, pengumpulan fragmen, pembersihan batu, pencocokan fragmen dan anastilosis. Perbaikan tersebut dilakukan 65 orang. Perbaikan tahap kedua pada Desember 2007 hingga Januari 2008 menghabiskan dana Rp 70 juta dengan dikerjakan 50 orang.
Pada tahap ketiga, April hingga Juli 2008 menelan biaya Rp 443 juta. 102 orang pekerja mengerjakan pengolesan lapisan kedap air, penutupan nat bagian atap, pengolesan water repellent, pemasangan penangkal petir dan pembongkaran perancah. (cw1)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor