PEMKAB SLEMAN TAWARKAN 'KRISAN' ; UMKM Masih Kesulitan Cari Kredit

SLEMAN (KR) - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha yang dominan di Kabupaten Sleman. Sampai dengan tahun 2007, jumlahnya 14 ribu unit lebih, sedangkan pengusaha besar hanya 89 unit. Ini artinya usaha kecil dan menengah di Sleman memiliki peran yang sangat penting dalam menggerakkan perekonomian rakyat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bahkan dalam kondisi krisis ekonomi yang menyebabkan usaha besar gulung tikar, justru usaha kecil relatif mampu bertahan.

Hal tersebut diungkapkan Assek II Pemkab Sleman dr H Sunartono MKes kepada wartawan, Senin (9/6), terkait Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digelar Dinas P2KM Sleman. Sosialisasi yang diikuti 200 peserta ini juga dihadiri anggota DPD RI asal DIY Drs HA Hafidh Asrom dan kalangan perbankan di pendapa rumah dinas bupati.

Menurut Sunartono, pelaku usaha kecil dan menengah, termasuk juga para bakul di pasar adalah bagian dari link kehidupan berkoloni di pedesaan. Mereka juga membutuhkan kredit, membutuhkan institusi keuangan untuk membeli barang dagangannya. Mereka ini sangat membutuhkan kredit untuk menjalankan usahanya. Namun tentu saja tidak mudah bagi para pelaku usaha kecil seperti bakul ini untuk mendapatkan bantuan dana modal.

Terhadap berbagai kendala usaha kecil dan menengah serta petani ini, Pemkab Sleman telah berupaya untuk mendekatkan permodalan. Untuk meningkatkan akses pada perbankan, Pemkab Sleman juga telah mengeluarkan program kredit lunak melalui Bank Sleman yang disebut dengan Krisan (kredit sepisan). Kredit ini sangat rendah bunganya dan hanya untuk usaha kecil menengah, bukan untuk yang lainnya dan hanya diberikan satu kali kepada satu pelaku usaha.(Has)-g

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor