Kampung Code Jadi Lokasi Syuting Outsiders

RADAR JOGJA – Kampung Kali Code, mulai besok bakal menjadi lokasi syuting film Outsiders. Tunggu dulu, ini bukan remake film Hollywood era 80-an yang dibintangi Tom Cruise, Rob Lowe, Ralp Macchio, dan Matt Dilon. Meski judulnya mirip dengan film Francis Ford Coppola itu, Outsiders yang satu ini asli bikinan anak Indonesia. Ceritanya juga nggak ada mirip-miripnya dengan Outsiders karya Coppola
Outsiders adalah film produksi Inno Maleo pictures yang disutradarai Herwan Novianto. Para pemain film ini antara lain Ringgo Agus Rahman, Oppie Bahtiar, Mario, dan Tika Putrid.

Menjelang syuting film tersebut, kemarin, berlangsung acara selametan dan jumpa pers di bale warga Kampung Kali Code. Para pemain seperti hadir di acara yang digelar sambil lesehan tersebut.
Kepada para wartawan, para pemain satu persatu menjelaskan peran mereka dalam film ini. Seperti Ringgo yang berperan sebagai Jagad, Oppie sebagai Gareng, dan Mario sebagai Bayu. Mereka merupakan tiga pemuda yang tinggal di kawasan Kali Code.

Meski mereka bertiga pengangguran, masing-masing punya cita-cita mulia. Dari ingin membelikan mesin cuci buat orang tua, membuat kios sendiri, hingga mempunyai salon sendiri.
Syuting film Outsiders yang dilaksanakan mulai besok ini juga melibatkan warga setempat. Syuting akan berlangsung hampir satu bulan. ”Kami akan mulai syuting besok selama 20-25 hari sampai dengan Agustus mendatang dan pastinya melibatkan warga Kali Code,” kata Herwan Novianto, sutradara film ini.

Mengapa memilih Kali Code? Herwan mengaku, salah satu pertimbangannya adalah, masyarakat perkampungan yang dijadikan budayawan almarhum Romo Mangun sebagai contoh konsep perbaikan kampung. Selain Kali Code, syuting juga akan mengambil lokasi Pasar Ngasem, Kota Jogja, dan sekitarnya.
Menurut Herwan, film ini lebih banyak bertutur tentang kejujuran. Bahwa pada saat ini terjadi banyak kecurangan dan kesilapan terhadap materi.

Para pemain akan mendapatkan pengarahan khusus untuk bisa memerankan sebagai warga Jogja khususnya, Kali Code. ”Kami semua nantinya mendapat pengarahan bagaimana berperilaku sebagai warga sini dan bagaimana bertutur kata yang baik,” ujar Ringgo,25, yang dijumpai di sela acara.
Kekasih Revalina S Temat ini mengaku sangat tertarik dengan cerita film ini dan juga Kali Code. Baginya, tempat ini sangat artistik saat pertama kali Ringgo melihatnya. Apalagi di Jakarta tidak pernah dijumpai tempat-tempat seperti ini.

Hal serupa juga diakui Oppie Bahtiar yang juga tertarik dengan Kali Code. ”Saya tertarik dengan keindahan Kali Code, yang pastinya kebudayaan dari masyarakatnya masih kental,” papar Oppie.
Nantinya, film ini menggunakan materi film seluloid 16 mm bukan digital. Karena para pemain harus benar-benar serius dalam pengerjaan untuk menghindari retake berulang-ulang. Film ini direncanakan tayang di bioskop 21 pada Januari 2009.
Selain warga Kali Code, film ini juga melibatkan beberapa seniman asal Jogjakarta. Di antaranya Jaduk Feriyanto, Butet Kartaredjasa, dan Didik Nini Towok.

Kepada para pemain, Jaduk berpesan agar para pemain jangan sampai berbicara sok jawani, harus apa adanya. ”Jogja sangat multikultur, perkampungan di Jogja banyak yang tidak memakai bahasa Jawa, jadi nantinya tidak usah sok jawani,” pesan Jaduk yang dalam film ini berperan sebagai Pak RT.
Acara kemarin ditutup dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan produser Lenny Lolang. Potongan tumpeng lalu diberikan kepada Jaduk, Didi Nini Towok, para pemain, dan salah satu perwakilan dari warga Kali Code. (cw4)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor