Produsen Bakpia Kesulitan Minyak Tanah

YOGYA (KR) - Di tengah-tengah meningkatnya permintaan kue bakpia selama musim liburan beberapa hari lalu dan menjelang Hari Raya Idul Fitri beberapa bulan mendatang, para pengusaha dan perajin industri makanan 'Bakpia Pathok' Kampung Sanggrahan Patuk Yogya menghadapi kendala langkanya bahan bakar minyak tanah. Selama ini sebagian besar perajin makanan khas Yogya ini memang menggunakan kompor minyak tanah untuk proses pembuatan bakpia.

"Rata-rata perajin menggunakan 5 kompor yang menghabiskan 10-15 liter minyak tanah perhari," kata Sefi Astuti, Ketua II Koperasi Pengusaha Bakpia Pathok 'Sumekar' Kampung Sanggrahan Patuk kepada KR di rumahnya, Senin (14/7).

Sefi yang didampingi Ny Suryani (Bendahara) dan Ny Maryani (Sekretaris) menambahkan, para produsen bakpia tidak hanya dihadapkan masalah kelangkaan minyak tanah, tapi juga naiknya harga bahan-bahan baku seperti tepung terigu, kacang hijau, minyak goreng dan gula pasir. Harga bahan-bahan baku ini selalu mengalami kenaikan. Sementara harga produk bakpia tidak bisa sekaligus dinaikkan. "Padahal pada musim liburan selama kurang lebih 3 minggu yang akan disusul masa-masa menjelang Lebaran dan Tahun Baru, permintaan bakpia mengalami kenaikan cukup tinggi," kata Sefi.
Menurut Asisten Manajer UKM PT Sriboga Raturaya Irfan Wahyudi, pihaknya melakukan pendampingan Koperasi Sumekar berupa pelatihan manajemen produksi, pemasaran dan penguatan modal.
"Kami berusaha tahu permasalahan yang mereka hadapi, dan mencoba mencarikan solusinya secara bersama-sama," kata Irfan. (Arf)-c

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor