529 Orang masuk DCT

(Harian Jogja) BANTUL : Setelah melalui rapat pleno, KPU Kabupaten Bantul menyatakan, jumlah calon anggota legislatif yang memenuhi syarat dan terdaftar dalam daftar caleg tetap (DCT) sebanyak 529 orang. Angka ini menurun dibandingkan daftar caleg sementara (DCS) yang berjumlah 535 orang.
“Ada enam calon anggota legislatif yang mengundurkan diri, tidak bisa memenuhi syarat administrasi maupun ketentuan lain, jadi dicoret dari daftar DCT,” ujar Budi Wiryawan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, di kantornya, kemarin.

Dia mengatakan, tidak akan mengumumkan nama dan partai politik dari caleg yang mengundurkan diri maupun tidak memenuhui persyaratan. “Ya kita kan ada etikanya, apalagi partai yang bersangkutan juga minta agar tidak usah diumumkan kepada publik, karena akan ketahuan dari DCT yang dikeluarkan,” ungkap Budi ketika disinggung nama caleg yang mengundurkan diri.
“Ketika KPU Kabupaten Bantul belum dilantik, sudah ada dua caleg yang namanya dicoret karena tidak bisa menunjukkan ijazahnya,” ungkap Budi.

Caleg tersebut hanya menyertakan surat keterangan sedang melakukan pengurusan ijazah. Namun, hingga waktu yang ditentukan tidak bisa menunjukkan ijazah. Hanya, imbuh Budi, ketika sedang dilakukan klarifikasi kepada partai politik yang bersangkutan, berkas kedua caleg tersebut dicabut. “Itu bukan pemalsuan, tapi tidak bisa melengkapi syarat,” pesan Budi.

Mengenai adanya tanggapan masyarakat terhadap salah satu caleg partai terkait dengan aduan kredibilitas yang dipertanyakan, Budi mengatakan, sudah dilakukan klarifikasi terhadap partai dan celeg tersebut. “Baik yang bersangkutan maupun partai menyatakan tidak ada masalah, jadi tetap maju ke Pemilu 2009,” papar Budi.

Meski DCT sudah ditetapkan, posisi caleg, kata Budi, belum aman sepenuhnya. “Jika memang ada temuan dan bukti yang kuat serta memiliki kekuatan hukum yang tetap, caleg tetap bisa gugur,” jelasnya.

Budi menambahkan, KPU Kabupaten Bantul akan menyelesaikan semua tahapan sesuai jadwal yang telah ditentukan. “Kami juga membuat jadwal mingguan yang harus dilaksanakan, kecuali ada permasalahan yang membutuhkan perhatian khusus,” kata Budi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor