Dibatalkan, Film Enam Jam di Jogja

*Biaya Produksi Rp 6 Miliar

RADAR JOGJA- BANTUL - Pembuatan film gempa bumi tektonik 27 Mei 2006 gagal dilaksanakan. Program produksi film berjudul Jam Enam di Jogja yang telah dianggarkan sebesar Rp 6 miliar dalam APBD Bantul itu dicoret.
Dewan menganggap pembuatan film mengenang peristiwa gempa bumi itu dianggap bukan program mendesak. Film ini disutradarai Hanung Bramantyo. Kepastian pembatalan dinyatakan saat sidang paripurna pembahasan prioritas dan plafon anggaran (PPAS) kemarin.

Sidang ini dihadiri panitia anggaran dewan dengan panitia anggaran eksekutif. Nah, PPAS akan digunakan untuk penyusunan APBD 2009. Dewan menyatakan akan mencermati PPAS yang disusun, Dewan sepakat akan melakukan efisiensi anggaran.
Selain pembuatan film, sejumlah program yang dianggap tidak mendesak juga dihapus. Anggaran tersebut selanjutnya dialokasikan untuk membiayai program-program pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan, pendidikan dan pembangunan sarana-prasarana.
"Akibat pembatalan sejumlah proyek, terjadi penghematan anggaran cukup besar," kata anggota Panitia Anggaran DPRD Bantul Yulianto.

Jika pada draf awal defisit anggaran senilai Rp 105 miliar lebih, setelah dilakukan pencermatan berkurang jumlahnya. Angka defisit menjadi Rp 80 miliar.
Politikus PDI Perjuangan ini mengungkapkan, anggaran sejumlah program akan dinaikkan pada tahun mendatang. Antara lain, pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan dan program pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin.
"Dari program-program ini ditargetkan akan terjadi penurunan keluarga miskin sekitar delapan persen per tahun," katanya.

Sementara itu, Bupati Idham Samawi mengatakan, anggaran belanja daerah yang disepakati diarahkan untuk keperluan melindungi kualitas masyarakat. Antara lain melalui program pendidikan, sosial, pengentasan kemiskinan, jaminan sosial sampai mitigasi bencana.
Kata Yuli, anggaran beasiswa juga dinaikkan. Semula Rp 4 miliar, meningkat menjadi Rp 6 miliar. Demikian juga dana stimulan pembangunan sebesar Rp 6 miliar dinaikkan menjadi Rp 9 miliar.
"Beberapa pos anggaran masih memungkinkan untuk dilakukan pencermatan lagi," terang Yuli.

Kepala Bappeda Bantul Riyantono mengatakan, APBD 2009 Kabupaten Bantul diperkirakan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Hanya, Riyantono tidak menyebutkan angka peningkatan.
"Pasti ada peningkatan, termasuk untuk kenaikan gaji pegawai," jelasnya. (din)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor