Jogja miliki perpustakaan & museum peta

HARIAN JOGJA: Duta Besar India untuk Indonesia, H.E Mr Biren Nanda, kemarin meresmikan Musium dan Perpustakaan Peta di Fakultas Geografi UGM. Museum ini merupakan satu-satunya museum di Jogja yang memiliki berbagai koleksi dan sejarah peta.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Dubes India, Biren Nanda, Wakil Rektor bidang Alumni dan Pengembangan Usaha UGM, Prof Toni Atyanto Dharoko dan Dekan Fakultas Geografi Prof Suratman.

Pembukaan peresemian musium ini dimulai dengan penampilan tarian Gending Sriwijaya asal Sumatera Selatan yang dibawakan oleh mahasiswa jurusan senitari UNY. Dalam penampilannya secara simbolis mengalungkan bunga kepada Dubes India sebagai ungkapan ucapan selamat datang.

Museum ini menyimpan berbagai koleksi yang berkaitan dengan peta. Sejumlah peta dari masa ke masa termasuk dari abad ke-18 hingga era digital tersimpan di museum tersebut.

Dekan Geografi UGM, Suratman mengatakan tujuan didirikannya musium dan perpustakaan peta ini untuk memberikan gambaran kepada pengunjung tentang sejarah perkembangan peta dan proses pemetaan. Selain itu, juga menyediakan wadah pembelajaran kepada mahasiswa dan masyarakat luas tentang proses penyusunan peta dan manfaatnya untuk berbagai bidang kegiatan.

“Besar harapan saya musium ini bisa memberikan banyak informasi tentang peta, karena banyak kalangan yang tidak banyak tahu tentang fungsi peta, bagaimana cara membaca sebuah peta, bagaimana membuat peta yang baik dan bagaimana menentukan posisi lokasi di dalam peta,” katanya,

Diakui oleh Suratman, aktivitas musium ini nantinya berhubungan erat dengan jalur pendidikan dan pelayanan sehingga masyarakat luas memiliki akses untuk mengunjungi musium ini. Dirinya menegaskan bahwa musium ini merupakan musium peta pertama yang berdiri di Yogyakarta
“Musium ini akan sangat berguna untuk semua masyarakat dan barangkali ini menjadi musium peta pertama di Yogyakarta,” ungkapnya.

Sekretaris Jendral (Sekjen) Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia (IMGI), Mashudi Majeri, kepada wartawan mengatakan, peresmian musium peta ini sebagai cikal bakal adanya musium peta di Jogja. Hal ini sebagai salah satu bentuk kontribusi yang diberikan oleh IMGI dalam membantu meningkatan pengetahuan di bidang geografi.

“Ini embrio awal yang dilakukan oleh mahasiswa geografi indonesia dalam memberikan sedikit kontribusinya di bidang pengetahuan,” kata mahasiswa Geografi UNY ini.

Usai meresmikan musium dan perpustakaan peta, Dubes India berkesempatan mengunjungi lokasi gedung musium dan perpustakaan peta yang terletak di sayap utara Fakultas Geografi. Dalam musium tersebut, Dubes menyaksikan berbagai koleksi peta-peta dari berbagai generasi, mulai dari peta abad ke- 18 sampai dengan peta modern dalam bentuk format cetak (hardcopy) maupun format digital (softcopy). Dalam musium ini juga tersedia berbagai alat dan sumber data berbagai macam teknologi informasi untuk menyusun peta sebagai sarana utama kajian geografi.


Oleh Deny Hermawan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor