Turun, Omzet Penjualan Variasi Mobil
YOGYA (KR) - Beberapa toko variasi dan asesoris mobil di Yogyakarta saat ini mengalami penurunan omzet penjualan, meskipun kemarin ketika menjelang Idul Fitri sempat terjadi peningkatan permintaan. Keterangan ini disampaikan Ana dari bagian pemasaran Boss Audio Jalan Pakuningratan, Suripto bagian pemasaran Niki Velg Jalan Magelang, dan Yanto pemasaran Ristana Jalan Magelang kemarin. “Meski sepi, tetapi tiap bulan target bisa tercapai,†kata Ana. Setiap harinya ada 3 mobil yang memasang audio.
Terutama karena ada paket hemat audio yang ditawarkan Boss. Dengan uang Rp 1,5 jutaan konsumen bisa memasang audio lengkap di mobilnya. Kalau yang datang sekadar melihat-lihat, setiap harinya banyak. Meskipun Lebaran kemarin banyak konsumen namun omzet di bawah Lebaran tahun lalu, padahal soal harga belum ada kenaikan berarti. Selain memajang alat audio yang sudah branded, juga ada produk Cina dan Taiwan. Suripto dari Niki Velg juga mengeluhkan sepinya pembeli. Menurutnya, harga tidak ada perubahan namun tampaknya daya beli masyarakat menurun.
Sebetulnya di Niki ada pula perlengkapan alarm, remote control, audio dan variasi serta asesoris lainnya. Namun konsumen kebanyakan datang untuk mengganti velg. Sesuai namanya, Niki memang lebih fokus pada penjualan velg. Suripto tidak menyebut angka, hanya mengatakan sepi. Di Ristana, menurut Yanto, konsumen juga sepi. Pembeli biasanya mencari pernak-pernik interior. Ada 2 perusahaan bus wisata yang menjadi langganan Ristana. Biasanya menjelang Lebaran bus tersebut melakukan perbaikan jok, karet dan interior. (War) -g
Terutama karena ada paket hemat audio yang ditawarkan Boss. Dengan uang Rp 1,5 jutaan konsumen bisa memasang audio lengkap di mobilnya. Kalau yang datang sekadar melihat-lihat, setiap harinya banyak. Meskipun Lebaran kemarin banyak konsumen namun omzet di bawah Lebaran tahun lalu, padahal soal harga belum ada kenaikan berarti. Selain memajang alat audio yang sudah branded, juga ada produk Cina dan Taiwan. Suripto dari Niki Velg juga mengeluhkan sepinya pembeli. Menurutnya, harga tidak ada perubahan namun tampaknya daya beli masyarakat menurun.
Sebetulnya di Niki ada pula perlengkapan alarm, remote control, audio dan variasi serta asesoris lainnya. Namun konsumen kebanyakan datang untuk mengganti velg. Sesuai namanya, Niki memang lebih fokus pada penjualan velg. Suripto tidak menyebut angka, hanya mengatakan sepi. Di Ristana, menurut Yanto, konsumen juga sepi. Pembeli biasanya mencari pernak-pernik interior. Ada 2 perusahaan bus wisata yang menjadi langganan Ristana. Biasanya menjelang Lebaran bus tersebut melakukan perbaikan jok, karet dan interior. (War) -g
Komentar
Posting Komentar