DIJ Tetap sebagai Barometer IT

Meski Kontribusi Kecil

RADAR JOGJA - Provinsi DIJ memang hanya memberikan kontribusi sebesar 3 persen bagi penjualan komputer. Tapi, distributor dan vendor komputer tetap melihat Jogjakarta sebagai barometer perkembangan produk IT.

''Ada beberapa alasan yang menjadikan Jogjakarta tetap dilirik. Dari sisi potensi pasar tetap berkembang dan memang pasar Jogjakarta nomor tiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya,'' kata Ketua Apkomindo (Asosiasi Perusahaan Komputer Indonesia) DIJ Hadi Santono, di rumah makan Ny Suharti Gedong Kuning kemarin.

Tapi, alasan mendasar mengapa Jogjakarta menjadi barometer setelah Jakarta dan Surabaya, karena market yang sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa. Distributor dan vendor komputer melihat mereka merupakan pasar potensial di masa depan.

Ketika mereka sudah mengenal, memilih, dan menggunakan sebuah merek, saat kembali ke daerah masing-masing atau bekerja di Jakarta atau kota besar lainnya, pilihan produk IT adalah yang mereka gunakan pertama kali. ''Makanya, distributor, dan vendor IT berusaha menanamkan image akan produk yang mereka jual di kalangan pelajar dan mahasiswa,'' paparnya.

Diakui Hadi, kondisi pasar komputer di DIJ tengah turun. Sebenarnya, kondisi ini tidak sesulit yang diperkirakan orang. Banyak distributor dan vendor yang memberikan subsidi akan produk yang dijual agar stock barang yang dilempar ke pasaran segera terjual.

Menjelang pergantian tahun, distributor dan vendor berusaha keras mengurangi atau bahkan menghabiskan stock yang mereka punya. ''Tahun depan, biasanya akan hadir produk baru. Ketika produk baru muncul, produk yang lama akan turun. Kondisi rupiah melemah, membuat barang terasa mahal karena dihargai dengan dollar Amerika. Masyarakat cenderung melihat dengan nilai dollar dan penjual kadang memanfaatkan untuk menaikkan harga. Demikian juga media mengekspose besar-besaran. Akumulasi ini yang membuat pasar terlihat rapuh dan kena krisis. Padahal, Indonesia tidak sepenuhnya kena krisis,'' tegasnya. (hes)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor