Hadiah untuk Sang Guru Besar

JOGJA - Sejak pukul 08.00 pagi, auditorium Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sudah terdengar riuh redam bunyi alat musik dan nyanyian bebas yang dilantunkan oelh beberapa mahasiswanya. Mereka sibuk mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan yang melibatkan mereka sebagai salah satu pengisi acaranya. Hingga akhirnya kegiatan mereka berhenti sebelum pukul 09.30. Upacara pembukaan pun dimulai, lebih dari 200 orang sudah hadir dan bersiap mengikuti serangkaian acara yang akan berlangsung.

Suasana pelepasan Guru Besar Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof. Drs. H. Soeparno di auditorium UNY kemarin berlangsung mewah. Pasalnya, 'kejutan' berupa seminar nasional dan peluncuran buku berjudul Bahasa dan Sastra dalam Berbagai Perspektif Ilmu digelar dalam rangka purna tugas sang guru besar itu.

Acara itu semakin istimewa dengan hadirnya beberapa pakar akademisi dari berbagai disiplin ilmu, dosen-dosen dan para guru yang datang dari berbagai universitas di seluruh Indonesia yang dulu adalah mantan mahasiswanya, serta para pemerhati bahasa dan sastra dari Balai Bahasa Jawa Tengah, LIPI Jakarta, dan berbagai media di Jakarta dan Jogja. Bahkan rencananya acara seminar ini juga akan dihadiri oleh penulis novel Ayat-ayat Cinta Habiburrahman El Shirazy, tetapi penulis novel best seller itu berhalangan hadir karena masih harus menyelesaikan shooting film terbarunya di Kairo.

Dalam kesempatan ini, Soeparno menyatakan rasa bahagianya atas hadiah yang diberikan kepadanya itu. "Saya tidak menyangka akan diberi penghargaan seistimewa dan se gegap gempita ini," tutur mantan guru besar yang telah bertugas sebagai guru besar selama 13 tahun itu.

Dalam seminar yang menghadirkan beberapa pembicara seperti Prof. Dr. D. Edi Subroto dari pascasarjana UNS, Dr. Dendy Sugono, serta Ahmadun Y. Herfandi, M.Si ini, Soeparno juga memberikan bahasan seminar dengan tema Keunikan Fenomena Bahasa. Makalah yang juga sudah diterbitkan dalam bentuk buku ini baginya menjadi sangat istimewa karena peluncuran bukunya juga sebagai salah satu hadiah baginya sebelum mengakhiri masa tugasnya.

Ketua Panitia seminar Tadkiroatun Musfiroh, M.Hum mengatakan, acara ini selain juga untuk memperingati 80 tahun sumpah pemuda, juga sebagai bentuk penghargaan kepada sang guru besar yang telah melahirkan puluhan bahkan ribuan generasi akademisi baru. "Tentunya Pak Soeparno telah berjasa kepada almamater dalam melahirkan para akademisi itu," tuturnya kepada Radar Jogja di sela acara.

Acara juga dimeriahkan oleh penampilan musikalisasi puisi dari kelompok As Sarkem yang merupakan kelompok mahasiswa dari Sanggar Kreatifitas Mahasiswa UNY. Penampilan mereka yang membawakan puisi dengan dilagukan itu mampu membawa hadirin ke dalam suasana yang melankolis dan mengharukan. (cw7)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir