Jogja Gagal di Kejurnas Panjat Tebing
RADAR JOGJA - SLEMAN- Ambisi tuan rumah Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) merebut emas kandas sudah. Kemarin di Wall Climbing UPN, atlet tuan rumah hanya berhasil menyumbangkan dua perunggu.
Sumbangan perunggu itu dihasilkan Gusnida Rahma Annisa dari kategori kecepatan nomor spider kid c. Satu medali lainnya diraih Widiyantari Dyah P yang turun di nomor youth A putri kategori kecepatan.
Hasil ini mendapat sorotan dari Ketua Umum Pengcab FPTI Sleman, yang juga Wakil Bupati Sleman Sri Prunomo.Menurutnya, panjat tebing di Jogja harus mulai dikenalkan kepada anak-anak Sekolah Dasar."Permasalahan kami, panjat tebing belum memasyarakat di tingkat usia pemula,"lontarnya, kemarin kepada Wartawan usai menutup kejurnas.
Kalimantan Timur yang menurunkan 25 atletnya berhasil menjadi juara umum. Mereka mengumpulkan 14 medali emas, delapan perak, 10 perunggu. Disusul diposisi ketiga Bali dengan torehan tiga medali emas. Dan diposisi ketiga Banten yang juga mengoleksi tiga emas. Tuan rumah DIJ harus puas diposisi ke delapan dari 14 pengda yang hadir.(cw9)
Sumbangan perunggu itu dihasilkan Gusnida Rahma Annisa dari kategori kecepatan nomor spider kid c. Satu medali lainnya diraih Widiyantari Dyah P yang turun di nomor youth A putri kategori kecepatan.
Hasil ini mendapat sorotan dari Ketua Umum Pengcab FPTI Sleman, yang juga Wakil Bupati Sleman Sri Prunomo.Menurutnya, panjat tebing di Jogja harus mulai dikenalkan kepada anak-anak Sekolah Dasar."Permasalahan kami, panjat tebing belum memasyarakat di tingkat usia pemula,"lontarnya, kemarin kepada Wartawan usai menutup kejurnas.
Kalimantan Timur yang menurunkan 25 atletnya berhasil menjadi juara umum. Mereka mengumpulkan 14 medali emas, delapan perak, 10 perunggu. Disusul diposisi ketiga Bali dengan torehan tiga medali emas. Dan diposisi ketiga Banten yang juga mengoleksi tiga emas. Tuan rumah DIJ harus puas diposisi ke delapan dari 14 pengda yang hadir.(cw9)
Komentar
Posting Komentar