Ketika Komunitas Blogger Jogja Ketamuan Lima Blogger Asing

Makan Malam Pakai Batik, Keliling Kota dengan Becak

Menjadi anggota komunitas blogger rupanya makin diminati para blogger di Indonesia. Komunitas ini bahkan secara rutin menggelar acara tahunan berupa pesta blogger. Tahun ini, blogger Indonesia tidak hanya berpesta sendiri. Lima blogger internasional diundang tidak hanya untuk hadir di acara puncak pesta blogger, tapi juga berwisata ke Jogja dan Bali.

LUTFI RAKHMAWATI, Jogja

Menjadi blogger saat ini sudah tidak bisa lagi dianggap kegiatan iseng belaka. Apalagi, Menkominfo Muhammad Nuh sudah menetapkan 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional. Sejak tahun lalu pula, pertemuan para blogger tingkat nasional digagas dengan nama pesta blogger.

Sama seperti pesta blogger sebelumnya, Pesta blogger 2008 memilih Jakarta sebagai tempat acara utama berlangsung. Dengan tema Blogging for Society, para blogger berharap blog bisa menjadi media pembelajaran yang bermanfaat bagi masyarakat. Rencananya, Pesta Blogger 2008 akan berlangsung di Gedung BPPT 2, Jakarta, Sabtu hari ini.

Hal baru yang ditemukan pada Pesta Blogger 2008 adalah keikutsertaan lima blogger internasional. Kelima blogger itu adalah Mark Tafoya, seorang koki di Amerika Serikat; Jeff Ooi, blogger yang aktif menulis soal politik di Malaysia; Mike, Brown dan Anthony. Para blogger itu diajak berkeliling Bali dan Jogja sebelum bertolak ke Jakarta menghadiri Pesta Blogger 2008.

Dengan mengajak lima blogger asing merayakan Pesta Blogger 2008, Komunitas Blogger Indonesia ingin melebarkan jaringan hingga level internasional. ''Kami sengaja mengajak para blogger itu untuk datang ke Indonesia. Ini bisa menjadi media promosi tentang Indonesia di kalangan internasional,'' papar salah seorang komunitas blogger Chika Nadya.

Kunjungan ke Jogja menjadi sesuatu yang spesial. Di Kota Gudeg ini, kelima blogger belajar membatik, mengunjungi Keraton Jogja, Candi Borobudur dan Prambanan, serta tak lupa berkumpul dengan Komunitas Blogger Jogja.

Kelima blogger ini tinggal selama dua hari di Jogja. Pada malam pertama kedatangan mereka di Jogja, kelima blogger asing itu disambut beberapa komunitas blogger Jogja seperti Cah Andong, Lesehan, Angkringan dan Komunitas Multiply Jogja.

Bagi kelima blogger asing itu, Jogja ternyata sangat menarik. kelima blogger asing yang mereka undang sangat menikmati kunjungannya di sini. ''Mereka sangat senang dengan kunjungan ke beberapa tempat wisata dan situs-situs bersejarah. Kebanyakan dari mereka memang baru pertama berkunjung ke Jogja,'' ujar Chika.

Makan malam bersama dilangsungkan di salah satu restoran taman di Jalan Affandi, dalam suasana akrab. Kebanyakan peserta datang dengan pakaian batik. Makanan yang dihidangkan juga makanan khas Indonesia. Bahkan, nasinya disajikan dengan bungkus daun pisang.

Sementara mereka makan, sekelompok pria memainkan gamelan. Bunyi khas musik Jawa mengiringi makan malam bersama yang dihadiri puluhan blogger di Jogja. "I love Indonesia so much (Saya sangat menyukai Indonesia, Red)," tutur Mark Tafoya di sela-sela makan malam, Rabu (19/11). Ketika harus menyebut liburan mereka kali ini dengan satu kata, semuanya sepakat berseru "Awesome!"

Kelima blogger sengaja duduk terpisah satu sama lain. Mereka membaur di antara para blogger lokal. Obrolan tentang berbagai hal pun mengalir. Satu meja bisa berbeda obrolan dengan meja lainnya. Tak masalah karena suasana akrab tetap tercipta.

Setelah makan malam, Mark, Anthony, Brown, Jeff dan Mike diminta memberikan testimonial tentang Indonesia. Anthony mengakui bahwa Indonesai memiliki orang-orang yang bersahabat. "Saya senang dengan sambutan penduduk di sini yang friendly," tambahnya.

Sementara Mark menilai masyarakat Indonesia bisa menjaga kerukunan meskipun berbeda latar belakang. ''Orang-orang Indonesia itu latar belakangnya macam-macam, tetapi semua hal bisa berjalan dengan lancar,'' paparnya, kagum.

Perwakilan blogger Jogja, Cah Andong, memberikan berbagai kenang-kenangan kepada para blogger. Tidak hanya menerima suvenir berupa miniatur wayang kulit, mereka berlima dengan raut senang menerima topeng, blangkon, dan tas batik.

Satu hal lagi yang membuat para blogger asing terpana, perjalanan menuju hotel ditempuh dengan becak. Mereka ditemani para blogger Jogja. Sepanjang jalan, becak-becak itu kebut-kebutan. Para blogger pun girang sepanjang jalan. Tak hanya antusias dengan suvenir yang diterima, para blogger asing ini rupanya sangat menyukai kebut-kebutan dengan becak. ***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor