Pemkab siapkan perumahan bagi PNS

HARIAN JOGJA - SLEMAN: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menyiapkan 154 perumahan khusus untuk pegawai negeri sipil (PNS) di Dusun Caturbinangun, Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak. Hingga kini, Pemkab telah selesai membangun 62 unit perumahan. Djoko Handoyo, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Sleman mengatakan, meski telah disiapkan rumah khusus bagi PNS dengan subsidi dan berbagai keringanan,  minat PNS untuk memiliki rumah itu tergolong rendah.
“Mungkin karena kesejahteraan hidup mereka sudah tinggi sehingga mereka kurang berminat. Mulanya kami menyediakan rumah itu untuk PNS golongan satu dan dua, tapi ternyata tanggapan PNS hanya sedikit, lalu perumahan kami peruntukan bagi semua golongan,” kata Joko Handoyo, siang kemarin disela persiapan HUT ke-37 Korpri.

Dari 154 unit yang disiapkan, Pemkab Sleman telah selesai membangun 62 unit. Menurut rencana, tahun depan semua unit yang direncanakan selesai dibangun. Sementara, dari 62 unit, sebanyak 24 unit telah terjual pada tahap satu pembangunan. Sedangkan pada pembangunan tahap dua yang mencapai 38 unit, sekitar 23 diantaranya telah terjual. Penyerahan kunci kepada 23 pemilik perumahan PNS akan dilakukan pada 29 November mendatang, bersamaan dengan rangkaian peringatan HUT Korpri. “Dari penjualan tahap pertama, empat rumah telah ditempati,” terangnya.

Pemkab Sleman memberikan kemudahan kepada para PNS yang ingin mendapatkan perumahan. Bagi mereka yang benar-benar belum memiliki rumah dan pendapatan rendah akan mendapatkan subsidi dari Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) sebesar Rp8,5 juta. Sedangkan bagi PNS yang telah memiliki rumah namun berminat membeli rumah, Pemkab Sleman memberikan kemudahan berupa pinjaman uang muka (PUM) dari Koperasi Korpri Sleman dan Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapetarum), sebanyak Rp10 juta. Kelak, pembeli dapat mencicil pelunasan PUM.

“Total kemudahan sebanyak Rp28,5 juta bagi PNS yang sama sekali belum memiliki rumah. Rp8,5 berupa subsidi, sementara Rp20 juta yang lain pinjaman yang kelak dapat dicicil dengan mekanisme potong gaji,” terang dia.

Sementara itu, dalam memperingati HUT Korpri, Pemkab Sleman telah menyiapkan  serangkaian acara, diantaranya bhakti sosial dan berbagai perlombaan olahraga dan berbusana Jawa serta macapat.

Dengan mengusung tema netralitas Korpri menyongsog dan mensukseskan Pemilu 2009, Djoko berharap Korpri tetap netral tidak berpihak kepada salah satu peserta pemilu dan tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan masyarakat. “Kalau tidak netral, sanksinya akan sangat tegas,” pungkasnya.

Oleh Budi Cahyana
Harian Jogja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor