Sepakat Bentuk APPBI

RADAR JOGJA- Para pengelola pusat perbelanjaan di Jateng dan DIJ sepakat untuk membuat sebuah wadah. Wadah yang diberi nama DPD APPBI (Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia) Jateng dan DIJ ini didasari dari kenyataan semakin berkembangnya pusat perbelanjaan akhir- akhir ini.

"Keberadaannya diharapkan akan lebih bisa meningkatkan kualitas manajemen pengelola, menambah wawasan tentang pusat belanja, serta bertanggung jawab kepada tenant dan pengunjung," terang Wakil Ketua DPD APPBI Jateng DIJ Djoko Tjatur yang juga GM Galeria Mall Jogja. Karena itulah, sudah saatnya para pengelola pusat belanja membentuk suatu asosiasi, dimana keberadaannya untuk lebih meningkatkan kualitas.

Selain itu, lewat perwakilan APPBI di tingkat daerah ini diharapkan ke depannya kerja sama dengan instansi-instansi terkait akan lebih terwakilkan. Sebagai perwakilan daerah dari suatu asosiasi besar yang lahir sejak sepuluh tahun silam dan berpusat di ibu kota tentunya bukan perkara mudah.

"Karena itulah, para pengurus dan anggota DPD APPBI Jateng dan DIY bersepakat untuk lebih menghidupkan komunikasi dan kerjasama," terang Djoko Tjatur mengutip Ketua DPD APPBI Jateng- DIJ Handoyo K. Setyadi (Mal Ciputra Semarang).

Disisi lain, kehadiran mal-mal baru ini tentunya akan membuat persaingan antarmal semakin kompetitif. Bagi APPBI, hal itu diharapkan justru akan berdampak positif. Karena berarti iklim pertumbuhan ekonomi di Jateng dan DIj semakin baik.

Wadah ini, juga akan bersikap pro aktif terhadap pemerintah dan instansi-instansi terkait untuk menumbuhkembangkan iklim usaha yang berkolerasi dengan pusat belanja.

Di masa mendatang, sebagai realisasi kegiatan yang bersifat edukatif, akan digagas pula seminar, pelatihan dan kursus untuk meningkatkan profesionalisme pengelolaan pusat belanja. Termasuk juga kegiatan yang menunjang pertumbuhan kegiatan pusat belanja seperti promosi, keamanan, lingkungan hidup, kepedulian sosial dan lain-lain.(din)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor