708 Ruang Kelas Dalam Kondisi Rusak

HARIAN JOGJA - WATES: Ribuan siswa tingkat sekolah dasar di Kabupaten Kulonprogo terpaksa harus mengikuti proses belajar mengajar di 708 ruang kelas yang mengalami kerusakan. Pemerintah Kabupaten Kulonprogo mencatat jumlah ruang yang mengalami kerusakan baik ringan, sedang dan berat merata di 381 SD dan MI baik negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Kulonprogo.

Kepala Sub Dinas TK dan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Kulonprogo, Harminto mengatakan, jumlah bangunan yang mengalami kerusakan, saat ini telah diajukan ke Departemen Pendidikan via Direktur Jenderal Pembinaan TK/SD Depdiknas. Namun, hingga kini, belum terdapat kepastian waktu pencairan waktu anggaran yang diajukan. “Kami telah ajukan, harapannya tahun depan sudah dapat dilakukan perbaikan,” kata Harminto.
Pengalaman yang ada, terang dia, dari total bangunan yang mengalami kerusakan tersebut, nantinya akan mendapatkan bantuan perbaikan melalui anggaran pendapatan belanja negara (APBN) yang disalurkan melalui masing-masing Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Pencairannya sendiri akan masuk dalam pos Dipa APBD masing-masing daerah.
“Nantinya anggaran yang ada akan langsung kami cairkan melalui masing-masing kepala sekolah. Hal ini dilakukan sesuai dengan jumlah usulan yang diajukan oleh 12 UPTD Cabang Dinas Pendidikan yang ada di tempat kami,” terang dia.
Sementara, Depdiknas telah menyatakan, tak akan lagi mengalokasikan dana bantuan rehabilitasi bangunan sekolah dasar lewat dana alokasi khusus ke setiap kabupaten di Indonesia, setelah tahun 2008 ini.
Sebaliknya bantuan pendidikan dari pemerintah pusat selanjutnya akan dikonsentrasikan untuk biaya peningkatan mutu pendidikan di setiap SD di seluruh Indonesia.
Harminto menambahkan, meski pemerintah telah mengeluarkan kebijakan tersebut, pihaknya masih berharap bantuan tersebut segera cair. Pasalnya, di 2010 pihaknya telah merencanakan semua bangunan kelas yang ada di Kabupaten Kulonprogo dalam kondisi layak pakai.
“Kami telah ajukan data kerusakannya sesuai dengan aturan yang ada, karenanya kami minta agar anggaran yang ada untuk segera turun. Pada 2010 kami targetkan semua ruang kelas dalam kondisi layak,” harap dia.

Oleh Jumali

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor