Berharap Jadi Inspirasi Pembaca

Happy Salma Luncurkan Telaga Fatamorgana
RADAR JOGJA - Artis cantik Happy Salma ternyata tidak hanya pandai berakting. Ia juga piawai membuat karya sastra. Terbukti, perempuan kelahiran Sukabumi 4 Januari 1980 ini telah menelorkan buku berjudul Telaga Fatamorgana. Karya sastra dalam bentuk buku dengan tebal 110 halaman ini oleh Happy diselesaikan delapan bulan. Apa istimewanya telaga? Menurut Happy, dalam sebuah telaga ada banyak keindahan, keistimewaan dan misteri yang tersembunyi.

''Tidak semua orang tahu telaga memiliki keindahan dan misteri," kata Heppy Salma kepada wartawan di Galeria Mall, kemarin. Di hadapan ratusan fansnya di pusat perbelanjaan ini, Happy menceritakan kegemaran menulis karya sastra sudah tertanam sejak ia duduk di bangku SD.

Saat itu ia menulis sebuah sastra dalam catatan pribadinya. Dalam tulisan itu ia menulis kata uang dengan memakai huruf W. ''Saat menulis uang, saya menggunakan hufuf w. Jadi tulisannya itu uwang," kenang Happy sambil tersenyum.

Talkshow yang digelar Toko Buku Toga Mas ini, Happy juga sempat menyanyikan lagu berjudul Tahukah Kau, duet dengan salah seorang fansnya. Tidak hanya itu, Happy juga mendaulat tiga fans untuk membaca karya sastranya.

Bagi Happy, ada banyak kesenangan, kebahagiaan dan keuntungan dari hobi menulis karya sastra. Ia berharap kepada masyarakat, terutama anak muda, setelah membaca karyanya, orang itu jadi terinspirasi mengikuti jejaknya.

Dalam buku Tegala Fatamorgana itu Happy menceritakan hal yang semula biasa dan sederhana. Namun, perlahan seolah bermetamorfosa menjadi komplek, keras dan beringas. Buku dengan desain warna cokelat dan gambar telaga itu menggambarkan realitas kehidupan manusia yang sederhana hingga kehidupan yang sadis.

Ketika ditanya apakah ada rencana buku difilmkan, Happy mengaku untuk saat ini belum. Tetapi, ia tidak keberatan apabila ada orang yang tertarik untuk mengangkatnya ke layar lebar. (cw1)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor