Disiapkan, Relokasi Pedagang Ngasem

RADAR JOGJA - Wali Kota Jogja Herry Zudianto menegaskan renovasi pasar Ngasem pada hakekatnya adalah proyek yang ditangani oleh Pemerintah Provinsi (pemprov) DIJ. Pemerintah Kota (pemkot), kata Herry, hanya bersifat membantu dalam pengembangan pasar tradisional itu sebagai pintu gerbang wisata Taman Sari yang menjadi satu rangkaian dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

"Tugas kami hanya merelokasi pedagang pasar Ngasem agar tetap bisa mencari nafkah," ujar Herry yang mengaku telah menyiapkan tanah di daerah Dongkelan (sebelah timur Bursa Agro) untuk menampung sebagian pedagang yang harus dipindahkan. "Tapi itu mungkin baru direalisasikan pada tahun 2010 mendatang," imbuh pria berkacamata itu.

Menilik pengalaman relokasi pedagang Pasar Klitikan, Herry berencana akan mengeluarkan kebijakan serupa. Misalnya dengan memberikan tunjangan selama beberapa hari setelah menempati lahan baru atau memberi tunjangan berkala. Selain juga mempromosikan pasar Dongkelan untuk menarik minat masyarakat.

"Semua akan kita bahas secara kontinyu," ujar Herry yang mengaku belum menentukan besaran kompensasi yang akan dibayarkan kepada para pedagang psar Ngasem yang akan direlokasi. "Lha wong pindah saja belum kok. Nanti tetap akan kita pikirkan soal kompensasinya," janji Herry.

Saat ini, Pemkot sedang menggodog pembagian tugas dalam rangka pengembangan pasar Dongkelan. "Siapa yang akan melakukan sosialisasi pada pedagang, tentang insentif, promosi dan subsidi bagi mereka," kata Herry.

Bagi para pedagang yang direlokasi tidak perlu khawatir. Wali kota Jogja itu menjanjikan los atau kios berdasarkan kepemilikan KBP (Kartu Bukti Pedagang). "Bagi siapa saja yang punya KBP maka tidak dikenakan pungutan untuk lokasi baru yang akan ditempati," janjinya.

Konsep yang ditawarkan dalam pengembangan pasar Dongkelan, lanjut Herry, hampir sama dengan rencana pembangunan Pasar Seni dan Kerajinan (PSK) di bekas terminal Umbulharjo. "Supaya pengunjung tidak hanya membeli barang tetapi sekaligus berwisata," ujar pria yang akrab disapa Kang Herry itu.

Pasar Dongkelan akan dikemas dengan aneka tanaman dan tempat jajan. Menjadi semacam pasar kebun dengan kompleks taman. Misalnya dengan dibangun kandang burung yang besar untuk menghibur pengunjung. "Kami akan membangun pasar Dongkelan supaya bisa menjadi kompleks hobi dengan kawasan hijau," ujar wali kota.

Dicontohkan oleh Herry, jika satu keluarga berkunjung ke pasar Dongkelan, bapak-bapak akan dimanjakan dengan aneka burung dan hewan piaraan, sedangkan ibu-ibu akan disuguhi tanaman hias sebagai pelengkap keindahan rumah. Sedangkan bagi anak-anak juga disediakan tempat bermain atau binatang piaraan yang menjadi kegemaran. Misalnya ikan hias. (yog)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor