EMHA DAN NOVIA BERANGKAT HAJI; Jamaah Yogya Kloter 55 Keluhkan ISPA

MEKKAH (KR) - Klinik kesehatan yang disediakan bagi jamaah kloter 55 SOC Kota Yogyakarta di pemondokan Sittin Mekkah, rata-rata dikunjungi 40 orang tiap hari. Sebagian dari mereka cek kesehatan dan konsultasi, sebagian lainnya datang berobat. Anggota TPIHI Drs H Nasiruddin MHum menginformasikan dari Mekkah, Jumat (28/11), kebanyakan jamaah mengeluh menderita Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dan hipertensi.

Kedua macam keluhan itu dimungkinkan cuaca di Mekkah khususnya yang cenderung meninggi kelembabannya sehingga jamaah rentan terjangkit batuk dan pilek. Sementara keluhan hipertensi disebabkan faktor kelelahan karena jarak pemondokan dengan Masjidil Haram yang relatif jauh. Akibatnya tekanan darah cenderung meningkat. Dalam memenuhi kebutuhan makan selama di Mekkah, setiap jamaah berbeda-beda.

Ada yang membeli di rumah-rumah makan atau penjual kaki lima, banyak pula yang memasak sendiri. Jamaah ‘Aisyiyah dari Sleman yang tergabung dalam Kloter 61 untuk sementara pesan katering dan sebagian memasak. Sedang jamaah asal Bantul yang terbabung dalam kloter 57, banyak yang memasak dengan beras yang dibawa dari rumah. “Walau ada larangan membawa beras, tapi jamaah dari Bantul banyak yang tetap membawa beras dan sampai sekarang masih bertahan ngliwet sendiri, termasuk Pak Edi Suharyanto, Kepala Dinas Pertanian Bantul, dan Ustad Thoyib,” kata wartawan KR Judiman dari Mekkah.

Di saat jamaah haji reguler menuju Mekkah, jamaah haji plus Terminal Haji Yogya justru menuju Madinatul Munawwaroh dan tiba di ‘Kota Nabi’ ini Kamis (27/11) pukul 21.30 WAS.
Ir Hamdi Buldan dari Madinah kepada HM Nasikh Ridwan di Yogya mengabarkan, selama di sana sampai 5 Desember mendatang untuk melaksanakan Arba’in, jamaah tinggal di Hotel Diyar Taybah, sekitar 150 meter dari halaman Masjid Nabawi. Sementara itu calhaj terakhir asal Yogyakarta yang diterbangkan dari Embarkasi Adisumarmo Solo pada Jumat (28/11) pukul 14.25 adalah kloter 69, yang berisi jamaah dari Bantul, Sleman, dan Kota Yogya ditambah dari Brebes.

Di antara mereka budayawan Emha Ainun Nadjib dan istrinya Novia Sanganingrum Kolopaking. Menurut ketua kloter 69, Ghozali, pelepasan diawali taushiyah dari budayawan Emha Ainun Najib tentang pentingnya menjaga haji mabrur. (No/Fie/Asp/Dis)-a Sebelumnya, salah seorang calhaj Kloter 68 asal Banjarnegara atas nama Tajudin (65), batal diberangkatkan karena diduga mengalami stres. Pihak keluarganya telah menjemput yang bersangkutan untuk kembali ke rumahnya. (No/Fie/Asp/Dis)-a

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor