FKIP UST Yogya Buka Program PGSD

YOGYA (KR) - Setelah ditunggu beberapa lama oleh masyarakat, akhirnya Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogya membuka program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) jenjang S-1. Pembukaan program itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Dirjen Dikti nomor 4287/D/T/2008 yang ditandatangani Fasli Jalal PhD.

Drs Tarto Sentono ST, Dekan FKIP UST Yogya, FKIP UST Yogya sampai sekarang memiliki 11 prodi, 8 prodi jenjang S-1 dan 3 prodi S-2. "PGSD ini bisa konkret membantu mengentaskan guru-guru SD belum menempuh S-1 seperti di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulonprogo," ucapnya, Senin (22/12). FKIP UST Yogya telah menjalin kerja sama dengan Kabupaten Bantul dan Kulonprogo untuk membantu mengentaskan guru-guru SD menempuh S-1. "Pak Bupati Idham Samawi dan Pak Toyo S Dipo mendukung prodi ini, guru-guru SD yang belum S-1 di kedua wilayah tersebut menempuh PGSD di FKIP UST," ucapnya. Sesuai dengan Undang Undang Guru dan Dosen, salah satu syarat guru di pendidikan dasar harus S-1.
Dikatakan Tarto Sentono, FKIP UST sejak berdirinya 15 November 1955 berbasik kependidikan dengan karakter Tamansiswa. Dari 136 cabang Tamansiswa seluruh Indonesia, Tamansiswa memiliki SD sebanyak 100 lebih. "Banyak SD di lingkungan Tamansiswa bisa menjadi laboratorium terbuka kependidikan dasar," ucapnya. Di kampus FKIP UST telah dilengkapi Laboratorium Micro Teaching, Kajian Anak Usia Sekolah, Kajian Kurikulum, Kajian Evaluasi, Media Kependidikan, Interaksional, Teleconference.
Diakui Tarto, sebenarnya sejak lama masyarakat menunggu FKIP UST Yogya punya prodi PGSD. "Sudah banyak sekali pertanyaan, kenapa FKIP UST Yogya tidak punya prodi PGSD? Sekarang inilah baru terealisasi," ucapnya. Khusus PGSD ini sudah lama dipersiapkan, baik sarana-prasarana, SDM. Bahkan kuliah akan berlangsung di kampus UST Yogya lantai 3, Jl Kusumanegara 121. (Jay)-s

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor