Krisis Global Persulit Penurunan Angka Kemiskinan

HARIAN JOGJA: Adanya krisis dipastikan bakal berpengaruh pada sulitnya mencapai target penurunan angka kemiskinan. Namun demikian pemberdayaan pada masyarakat miskin akan ditempuh dengan melaksanakan sejumlah progran terpadu agar bisa menaikkan golongan itu dari satu cluster ke cluster lain yang berlevel lebih tinggi.
“Jelas [krisis] bakal berpengaruh pada jumlah angka kemiskinan. Kini program kita harus bersinergi di antara satuan kerja perangkat daerah,” ujar Kepala Bidang Binsos Dinas Sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sulistiyo di ruang kerjanya, kemarin.

Menurutnya, krisis global dalam jangka waktu dekat akan menurunkan tingkat produktivitas dan juga daya konsumsi masyarakat akibat lonjakan harga bahan baku dan kebutuhan pokok. Penurunan tingkat produktivitas lantaran menurunnya order produksi, bakal memukul sektor informal di DIY. Akibatnya, kategori hidup cukup bakal terdegradasi ke hampir miskin.
Namun ia menegaskan, DIY akan berusaha mengikuti target nasional pengentasan kemiskinan hingga 11,8% pada 2009 mendatang. “Meski sulit, paling tidak, jangan sampai jauh dari angka itu,” ujarnya.
Sebagai langkah upaya pengentasan kemiskinan, Dinas Sosial DIY setidaknya akan melakukan sejumlah program berupa memotivasi ke sektor-sektor informal agar bisa tetap bertahan di tengah krisis. Saat ini, kata Sulistyono, masing-masing SKPD telah memiliki rencana kerja strategis untuk mengurangi dampak krisis pada tingkat kemiskinan.
Program itu antara lain bimbingan pada warga miskin mengenai tatacara mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNBM). “Kita ingin masyarakat miskin tidak termanjakan. Warga yang hampir miskin sebaiknya memberdayakan diri lewat kegiatan produktif,” ujarnya.
Data masyarakat miskin yang dipegang Dinas Sosial DIY terakhir adalah data yang dipakai untuk keperluan pengusulan bantuan langsung tunai (BLT). Dari data itu, warga miskin dikelompokkan menjadi tiga cluster yakni hampir miskin, miskin dan fakir miskin.

Siap dana
Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu (10/12) lalu, Bank Dunia melalui pernyataan Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia William Wallace memproyeksikan krisis keuangan global tidak akan menambah angka kemiskinan di Indonesia. Krisis diperkirakan hanya menyebabkan target pengurangan angka kemiskinan yang telah ditetapkan pemerintah pada 2009 dan 2010 tidak akan tercapai.
Terkait dengan program pengentasan kemiskinan pemerintah pusat mengalokasikan dana Rp1,1 triliun yang akan disalurkan Program Keluarga Harapan (PKH) tahun depan dengan target 720.000 sasaran rumah tangga sangat miskin.
Rudy S Prawiradinata, Kasubdit bidang Kesejahteraan Sosial Direktorat Perlindungan dan Kesejahteraan Bappenas, menyebutkan dana yang dialokasikan tersebut tidak jauh berbeda dari 2007 dan 2008 yang sekitar Rp1,2 triliun.
“Yang beda hanyalah ada penambahan 100.000 sasaran rumah tangga sangat miskin [RTSM]. Jumlah provinsi yang menerima juga tidak bertambah, yaitu 13 provinsi sama seperti tahun ini. Mungkin yang bertambah cakupan kabupaten dan kecamatan,” tuturnya, kemarin.
PKH merupakan salah satu program jaring pengaman sosial cluster pertama yang digulirkan sejak 2007. Mekanismenya melalui bantuan tunai rata-rata Rp1,2 juta per RTSM per tahun dengan persyaratan pengembangan sumber daya manusia, seperti menyekolahkan anak wajib belajar, memeriksakan kesehatan ibu hamil, dan memberi makanan bergizi ke anak-anaknya.
Sejak 2007 hingga sekarang, PKH telah dilaksanakan di 13 propinsi, 70 kabupaten/kota dan 629 kecamatan dengan sasaran 620.000 RTSM. Pada 2010, sebanyak 6,6 juta RTSM diharapkan dapat dicakup dalam program ini. (d12)

Data kemiskinan 2006
di Daerah Istimewa Yogyakarta

Daerah                   hampir miskin        miskin         fakir miskin     Jumlah
Kulonprogo                15.136               20.581            6.628            42.345
Bantul                         21.488             35.697             7.201             64.386
Gunungkidul              46.300              32.442            16.980            95.722
Sleman                       14.185               30.571              8.220           52.976
Jogja                           8.482                 10.789               410             19.681
Total DIY                  105.591             130.080           39.439           275.110

Oleh Nugroho Nurcahyo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir