Natal, Omzet Perajin Kalung Naik 70%

HARIAN JOGJA - BAMBANGLIPURO: Krisis ekonomi global yang sedang terjadi tidak mempengaruhi omzet perajin kalung rosario. Menjelang Natal omzetnya naik hingga 70% bila dibandingkan hari biasa. Omzet tersebut juga melebihi omzet jelang Natal tahun lalu. Prita Herlinda, perajin kalung rosario di Dusun Kanutan, Desa Sumbermulyo, Bambanglipuro mengatakan omzetnya meningkat sejak awal bulan ini. “Tidak ada pengaruh terjadinya krisis global terhadap omzet. Menjelang Natal justru meningkat sekitar 50% hingga 70%,” katanya.

Ita, sapaan akrab Prita, menjelaskan bila pada hari biasa satu orang karyawan hanya bertugas mengerjakan sepuluh kalung rosario, saat ini mereka harus mengerjakan hingga 30 kalung rosario. Kecepatan pengerjaan kalung tergantung dari jenis kalung yang dipesan.
Menjelang Natal, pesanan sebagian besar berasal dari luar kota. “Kebanyakan dari Jakarta, Surabaya dan Kalimantan. Ada juga pesanan dari Italia. Sedangkan hari biasa hanya tergantung pada pesanan peringatan warga yang meninggal misalnya seribu harian dan lain-lain,” kata pemilik Caesy Collection ini.
Menurut Ita, omzet yang tidak terlalu tinggi tahun-tahun sebelumnya disebabkan karena kondisi usaha masih dalam pemulihan pascagempa. Karena itu usahanya masih belum dapat memenuhi berbagai pesanan yang datang.
Harga kalung rosario yang dijual antara Rp6.000-Rp150.000 per buah. Saat ini kalung dari kayu sedang banyak dipesan. “Seperti kayu stigi, kayu gali asem dan lain-lain. Kayu gali asem banyak diminati karena dipercaya mengandung petuah,” kata Ita.

Oleh Ratri Lila Prabawani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor