Omzet Kantor Pos Wonosari Melebihi Target

HARIAN JOGJA - WONOSARI: Dalam kurun waktu satu tahun ini, omzet Kantor Pos Wonosari melebihi target yang telah ditentukan. ”Pendapatan kami pada 2008 memang meningkat tajam, bahkan melebihi target yang kami perkirakan sebelumnya. Bila semula kami hanya menargetkan Rp1,9 miliar, kini kami dapat meraih angka Rp3,5 miliar,” ujar Yulius Drajat, Kepala Cabang Kantor Pos Wonosari.

Dia juga mengatakan, dari beberapa layanan yang ada, bisnis keuangan menjadi sumber pemasukan terbesar. Keberhasilan PT POS mengadakan kerjasama dengan hampir seluruh perusahaan pembiayaan atau leasing membuat pendapatan meningkat tajam. Selain itu, pengiriman jasa pos ekspres menjadi salah satu sumber pendapatan. ”Untuk pengiriman ekspres sendiri kami baru mendapatkan Rp6 juta per bulan, karena pelayanan ini baru diperkenalkan awal 2008,” tambah dia.
Agar pelayanan PT POS semakin dekat dengan masyarakat, perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman ini juga telah mengadakan kerja sama dengan PT KAI. Melalui pelayanan ini, masyarakat tidak perlu jauh-jauh memesan tiket. Cukup memesan secara online. Sedangkan untuk pembayaran dapat dilakukan di kantor pos terdekat.
Karena pelayanan ini baru dimulai pada Desember 2008, dia menyatakan masyarakat memang banyak yang belum tahu. Untuk itu promosi lewat radio tengah gencar dilakukan. Agar kebutuhan masyarakat semakin terpenuhi, Yulius mengatakan, Kantor Pos Wonosari juga mulai memperpanjang jam pelayanan. ”Jika semula kami buka dari pukul 07.30-15.00 WIB, kini kami buka dari pukul 07.30-18.00 WIB,” jelas dia.
Proses pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada Juni hingga 22 Desember 2008 lalu yang telah tersalur sampai 99,95% membuat masyarakat semakin percaya akan kredibilitas kantor pos. Berdasarkan aspek kepercayaan masyarakat, Yulius menjelaskan Kantor Pos Wonosari akan menaikkan target pendapatan pada 2009 menjadi Rp7, 6 miliar.

Kenaikan yang mencapai tiga kali tersebut dengan yakin akan diraih karena perusahaan milik negara ini telah menyusun rencana yang matang untuk menambah meraih target. Strategi pertama yang coba diterapkan adalah meng-online-kan akses Kantor pos di setiap kecamatan. ”Dari 12 kantor pos, baru 5 kantor pos yang dapat diakses secara on line. Untuk itu tahun depan kami berusaha meng-online-kan tujuh kantor pos di kecamatan lain.”

Siasat kedua yang coba dilakukan oleh Kantor Pos Wonosari dengan menggerakan setiap pegawai serta anggota keluarga kantor pos untuk menjadi biro sosialisasi secara langsung dan aktif. Menurut rencana, dalam waktu dekat ini Yulius beserta jajaran juga secara reguler akan menerima pengiriman dan pembayaran pajak. ”Mengingat kantor layanan pajak baru ada di Jogja dan dahulu masih ditangani oleh Kantor Pos Jogja, kami mencoba tahun ini dapat menjadi penyalur,” kata Yulius.

Sementara itu, dia mengatakan untuk pengiriman surat biasa, alokasi pendapatannya tidak terlau banyak. Bila pada masa lalu, terutama menjelang hari raya agama, kantor pos selalu kebanjiran order pengiriman kartu ucapan, kini hal tersebut tidak banyak terjadi lagi. Dia menjelaskan saat Lebaran, Kantor Pos telah berupaya menggairahkan kebiasaan surat menyurat dengan menyebarkan 3.000 kartu pos Lebaran gratis.

Namun usaha ini tidak terlalu berhasil. ”Yang paling banyak mengirim justru dinas atau instasi tertentu. Sedangkan Natal dan tahun baru, pengiriman tidak menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan,” pungkasnya.

Oleh Mediani Dyah Natalia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor