Over Supply, Vendor Cuci Gudang
RADAR JOGJA – Beberapa vendor komputer seperti berkejaran dengan waktu. Pergantian tahun tinggal dua minggu lagi, sementara banyak barang yang masih menumpuk di gudang akibat over supply.
Mereka harus bisa menjual barang-barang di gudang. Sebab, tahun depan produsen komputer pasti sudah menyiapkan produk-produk baru lagi.
’’Sesuai hukum supply and demand, penumpukan barang membuat vendor komputer berusaha melempar barang, berapa pun harganya. Ketika permintaan turun, otomatis harga komputer tidak mengalami kenaikan berarti walau nilai dollar terhadap rupiah mengalami kenaikan,’’ kata ketua Asosiasi Perusahaan Komputer Indonesia (Apkomindo) DIJ Hadi Santono kemarin.
Bahkan, lanjut Hadi, beberapa merek tidak menaikkan harga dan tetap menggunakan patokan rupiah. Vendor juga berusaha memberikan subsidi maupun harga terbaik agar mendapatkan cash flow guna mengatasi jatuh tempo.
Di sisi lain, Hadi melihat, perekonomian Indonesia secara umum mulai membaik. Ini terlihat dari likuiditas rupiah yang baik meski likuiditas dollar sedikit bermasalah. Artinya, perekonomian Indonesia tidak mengalami masalah sejauh belanja atau pengeluaran yang dilakukan menggunakan mata uang rupiah.
Hanya yang disayangkan Hadi adalah masalah edukasi masyarakat mengenai waktu untuk mengambil keputusan membeli produk komputer. Masyarakat cenderung berpikiran jika harga ikut naik saat dollar menguat. Padahal banyak pengusaha komputer yang menjual dengan harga tetap karena ingin segera melempar produk komputer ke pasaran.
’’Sebenarnya kesempatan itu bisa dilakukan masyarakat saat ada pameran semacam pameran APKOM YES (Year’s End Sale) 2008 yang diadakan di JEC dari tanggal 13 hingga 17 Desember. Pameran ini memang mengusung tema cuci gudang yang dikemas dengan konsep minimalis,†katanya. (hes)
Mereka harus bisa menjual barang-barang di gudang. Sebab, tahun depan produsen komputer pasti sudah menyiapkan produk-produk baru lagi.
’’Sesuai hukum supply and demand, penumpukan barang membuat vendor komputer berusaha melempar barang, berapa pun harganya. Ketika permintaan turun, otomatis harga komputer tidak mengalami kenaikan berarti walau nilai dollar terhadap rupiah mengalami kenaikan,’’ kata ketua Asosiasi Perusahaan Komputer Indonesia (Apkomindo) DIJ Hadi Santono kemarin.
Bahkan, lanjut Hadi, beberapa merek tidak menaikkan harga dan tetap menggunakan patokan rupiah. Vendor juga berusaha memberikan subsidi maupun harga terbaik agar mendapatkan cash flow guna mengatasi jatuh tempo.
Di sisi lain, Hadi melihat, perekonomian Indonesia secara umum mulai membaik. Ini terlihat dari likuiditas rupiah yang baik meski likuiditas dollar sedikit bermasalah. Artinya, perekonomian Indonesia tidak mengalami masalah sejauh belanja atau pengeluaran yang dilakukan menggunakan mata uang rupiah.
Hanya yang disayangkan Hadi adalah masalah edukasi masyarakat mengenai waktu untuk mengambil keputusan membeli produk komputer. Masyarakat cenderung berpikiran jika harga ikut naik saat dollar menguat. Padahal banyak pengusaha komputer yang menjual dengan harga tetap karena ingin segera melempar produk komputer ke pasaran.
’’Sebenarnya kesempatan itu bisa dilakukan masyarakat saat ada pameran semacam pameran APKOM YES (Year’s End Sale) 2008 yang diadakan di JEC dari tanggal 13 hingga 17 Desember. Pameran ini memang mengusung tema cuci gudang yang dikemas dengan konsep minimalis,†katanya. (hes)
Komentar
Posting Komentar