Penerbangan Perdana Sudah Fully Booked
RADAR JOGJA - Respon masyarakat terhadap rencana pembukaan rute Jogja - Singapura cukup besar. Indikasi ini terlihat dari banyaknya pemesanan tiket Jogja - Singapura, meski rute itu baru resmi diterbangi pada 16 Desember mendatang. Sales and Marketing Manager GIA Jogjakarta Sentot Mudjiono memaparkan, sampai kemarin pemesanan tiket Garuda untuk tanggal 16, 18, dan 23 Desember sudah mencapai 75 persen. ''Khusus Jogja-Singapura sudah penuh,'' kata Sentot kepada koran ini kemarin.
Sentot melanjutkan, pihaknya optimistis bisa memenuhi keinginan masyarakat pengguna Garuda yang menginginkan rute Jogja-Singapura dibuka kembali. Rute tersebut akan dipenuhi calon penumpang dari kalangan wisatawan yang menginginkan berlibur di Jogjakarta atau sebaliknya --ke Singapura, selain mereka yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan di negara tetangga tersebut.
"Hampir 40 persen pangsa pasar merupakan market wisatawan. Sisanya adalah bisnis dan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berangkat ke Singapura," katanya.
Keberadaan rute tersebut juga akan membidik calon wisatawan Singapura yang selama ini memanfaatkan liburan weekend ke Batam. Rute ini akan menjadikan Jogjakarta pilihan yang menarik selain Batam. Selain itu, Sentot memprediksi, peristiwa di Thailand akan membuat calon wisatawan mengalihkan liburannya ke tempat lain. "Jogjakarta bisa memanfaatkan momen itu dengan mempromosikan tempat wisatanya. Walau kondisi ekonomi memang tidak sepenuhnya bersahabat, tetapi kita optimistis berhasil, asalkan dilakukan bersama-sama," kata Sentot.
Di tempat terpisah, Marketing Officer GIA Jogjakarta Sonny Pongoh menjelaskan, rute ini akan dimulai dari Singapura pada pukul 16.10 waktu Singapura dan akan tiba di Adisucipto pada pukul 17.20 dan berangkat lagi pukul 18.00 dan sampai di Singapura pukul 21.00 (waktu Singapura). "Sampai akhir Desember ini ada harga promo sekitar USD 95 belum termasuk asuransi, pajak dan fuel surcharge. Harga umum di tahun depan sekitar USD 157 belum termasuk tiga komponen tersebut," jelas Sonny di kantornya Kompleks Hotel Inna Garuda Jogjakarta.
Dalam menerbangi rute tersebut, Garuda menyiapkan Boeng 737 seri 300 yang berkapasitas 16 seat untuk eksekutif dan 94 seat kelas ekonomi. (hes)
Sentot melanjutkan, pihaknya optimistis bisa memenuhi keinginan masyarakat pengguna Garuda yang menginginkan rute Jogja-Singapura dibuka kembali. Rute tersebut akan dipenuhi calon penumpang dari kalangan wisatawan yang menginginkan berlibur di Jogjakarta atau sebaliknya --ke Singapura, selain mereka yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan di negara tetangga tersebut.
"Hampir 40 persen pangsa pasar merupakan market wisatawan. Sisanya adalah bisnis dan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berangkat ke Singapura," katanya.
Keberadaan rute tersebut juga akan membidik calon wisatawan Singapura yang selama ini memanfaatkan liburan weekend ke Batam. Rute ini akan menjadikan Jogjakarta pilihan yang menarik selain Batam. Selain itu, Sentot memprediksi, peristiwa di Thailand akan membuat calon wisatawan mengalihkan liburannya ke tempat lain. "Jogjakarta bisa memanfaatkan momen itu dengan mempromosikan tempat wisatanya. Walau kondisi ekonomi memang tidak sepenuhnya bersahabat, tetapi kita optimistis berhasil, asalkan dilakukan bersama-sama," kata Sentot.
Di tempat terpisah, Marketing Officer GIA Jogjakarta Sonny Pongoh menjelaskan, rute ini akan dimulai dari Singapura pada pukul 16.10 waktu Singapura dan akan tiba di Adisucipto pada pukul 17.20 dan berangkat lagi pukul 18.00 dan sampai di Singapura pukul 21.00 (waktu Singapura). "Sampai akhir Desember ini ada harga promo sekitar USD 95 belum termasuk asuransi, pajak dan fuel surcharge. Harga umum di tahun depan sekitar USD 157 belum termasuk tiga komponen tersebut," jelas Sonny di kantornya Kompleks Hotel Inna Garuda Jogjakarta.
Dalam menerbangi rute tersebut, Garuda menyiapkan Boeng 737 seri 300 yang berkapasitas 16 seat untuk eksekutif dan 94 seat kelas ekonomi. (hes)
Komentar
Posting Komentar