Sleman Raih Manggala Karya Bhakti Husada 2008

HARIAN JOGJA - SLEMAN: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menerima penghargaan terbaik bidang pembangunan kesehatan tingkat nasional untuk kategori institusi. Penghargaan Manggala Karya Bhakti Husada 2008, diserahkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes) RI, Siti Fadilah Supari, dan diterima oleh Wakil Bupati Sleman, Sri Purnomo. Menyerahan penghargaan dilakukan pada malam penghargaan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional, Kamis (18/12) malam, di Jakarta.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Sekretariat Daerah (Setda) Sleman, Endah Sri Widiastuti mengatakan, Pemkab Sleman menerima penghargaan Kartika. Manggala karya Bhakti Husada memiliki tiga tingkat, yakni peringkat tertinggi adalah Aditya, menyusul kemudian Kartika, dan selanjutnya Aratula. Dia berkata, tahun ini tidak ada satupun pemerintah daerah yang menerima penghargaan Aditya. Selain Pemkab Sleman, penerima Kartika adalah Pemkab Bandung dan Pemerintah Kota Metro. “Wakil Bupati, Sri Purnomo menerima langsung penghargaan dari Menkes RI. Beliau sekaligus mewakili Pemkab Bandung dan Pemkot Metro,” ucapnya, Jumat (19/12) kemarin.
Menurutnya, Pemkab Sleman juga pernah menerima penghargaan serupa pada 2005. Namun, imbuhnya, saat itu pemberian penghargaan berdasarkan usulan dari Pemkab Sleman untuk mengevaluasi infrastruktur kesehatan di kabupaten itu. Kini, penghargaan didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan (Depkes) RI.
“Jadi kami menerima penghargaan bukan atas usulan kami, melainkan riset yang dilakukan Depkes. Tahun lalu, kami menerima penghargaan kesehatan kategori pribadi. Pak Bupati [Ibnu Subiyanto] menerima Ksatria Bhakti Husada untuk tingkat Ksatria. Tapi tahun ini kami tidak menerima penghargaan kesehatan untuk kategori pribadi,” terang dia.
Dia berkata, indikator keberhasilan pembangunan kesehatan yang menjadi dasar penilaian antara lain partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan, pelayanan kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan dan sejumlah indikator tingkat kesehatan masyarakat.
Sementara, Bupati Ibnu Subiyanto menyatakan, penghargaan itu menunjukkan program dan kegiatan kesehatan yang diformulasikan untuk masyarakat telah berlangsung dengan baik. Dia juga mengatakan, meski penerima penghargaan adalah pihak Pemkab, namun sesungguhnya semua masyarakat Sleman berhak menikmati penghargaan itu. “Saya atas nama Pemkab Sleman mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sleman. Keberhasilan ini tidak lain adalah karya dari seluruh masyarakat Sleman, bukan hanya berasal dari instansi pemerintah semata,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemkab juga menerima penghargaan bagi kelompok petani pemakai air (P3A) dan enam penghargaan bidang ketahanan pangan tingkat nasional. Endah berkata, P3A Dusun Kembang, Desa Girikerto, Kecamatan Turi merupakan P3A yang mampu meraih penghargaan dari Menteri Pekerjaan Umum.
“Mereka adalah pemenang P3A terbaik aspek keuangan dalam lomba Perkumpulan petani Pemakai Air dan Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air [GP3A], induk P3A tingkat nasional tahun 2008 yang dilaksanakan pada Bulan Juli 2008. Sedangkan enam penghargaan bidang ketahanan pangan merupakan penghargaan yang terbanyak diraih oleh kabupaten di DIY. Secara keseluruhan penghargaan yang diraih kabupaten dan kota di DIY sebanyak 10 penghargaan,” terang dia.

Oleh Budi Cahyana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor