SULTAN: 2009 HADAPI DAMPAK KRISIS ; Dewan Minta Entaskan Kemiskinan

YOGYA (KR) - Memasuki tahun baru 2009, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X minta agar semua pihak bersikap lebih bijak mengingat cukup berat dan banyak tantangan yang harus dihadapi bangsa Indonesia maupun masyarakat DIY. Bencana alam dan dampak krisis finansial global, merupakan dua tantangan berat yang harus dihadapi di tahun 2009 nanti.

Kalau masih banyak bencana seperti yang terjadi di tahun 2008, tentunya pada tahun 2009 nanti juga masih cukup banyak masyarakat yang menderita. Di sisi lain, tantangan perekonomian global juga semakin berat. Dampaknya bisa mengakibatkan masyarakat miskin bertambah banyak, ujar Sultan HB X menjawab pertanyaan wartawan di Kepatihan Yogyakarta, Selasa (30/12).

Sementara itu terkait kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah terhadap upaya pemberdayaan masyarakat guna mewujudkan kesejahteraan rakyat, gubernur berharap agar kebijakan pemerintah melalui APBN maupun APBD dapat lebih diarahkan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.
Sultan HB X sendiri mengaku tidak punya agenda khusus menyambut Tahun Baru 2009 nanti. Ia juga tidak ada kegiatan di luar Yogya pada hari tersebut. Saya di Yogya saja, tidak ke mana-mana. Apalagi Pemprop DIY kan masih melakukan pembahasan APBD DIY 2009, ujar Sultan.

Secara terpisah, Wakil Ketua DPRD DIY, Istianah ZA SH MHum mengungkapkan, Pemprop DIY pada tahun 2009, perlu memprioritaskan pengentasan kemiskinan. Karena itu dalam APBD DIY 2009, telah mengalokasikan anggaran dengan memprioritaskan pengurangan warga miskin di DIY.

Selain itu, tambah Istianah, peningkatan kualitas pendidikan juga harus dapat ditonjolkan. Jangan sampai dampak krisis global, ikut berdampak pada penurunan kualitas pendidikan. Diharapkan ada peningkatan kualitas. Apalagi Yogyakarta sudah dikenal sebagai kota pendidikan. (San/Fia/Jon)-z

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor