EKONOMI ISLAM; Obat Mujarab Atasi Krisis Global

YOGYA (KR) - Ketika krisis finansial Amerika Serikat berdampak global, banyak kalangan menganggap ekonomi Islam menjadi obat mujarab penyelesaian. Pasalnya, dalam ekonomi Islam tidak ada pihak yang dirugikan, semua kebijakan, aturan dan transaksi akan menguntungkan kedua belah pihak dan atas dasar sukarela.

Hal tersebut dikemukakan Dr Saad Al-Harran dari Department of Business and Management, Faculty of Business, Economics and Policies Studies (FBEPS), University Brunei Darussalam (UBD) dalam seminar internasional ‘Business and Finance in Islamic Perspective’ baru-baru ini di Ruang Sidang AR Fakhruddin A UMY. Seminar diselenggarakan Pusat Pengembangan Ekonomi Islam (PPEI) Fakultas Ekonomi UMY.
Tetapi faktanya, kata Saad, masih ada orang yang menerapkan ekonomi Islam dalam kegiatan bisnis yang belum sempurna. “Sehingga masih dibutuhkan suatu strategi untuk menerapkan sistem ekonomi Islam di dunia,” tambah pakar micro finance dan entrepreneur ini.

Dikatakan, salah satu negara yang cocok sebagai contoh acuan untuk menerapkan ekonomi Islam adalah Qatar. Qatar sudah menjelma menjadi sistem keuangan global yang baru. “Qatar memiliki beberapa inovasi yang belum pernah digunakan negara Islam lain. Di antaranya teknologi yang mandiri, Bank Islam Internasional, juga bekerja sama dengan Aljazeera International Channel (ALJIC) untuk mempopulerkan sistem ekonomi Islam,” katanya. (Fsy)-s

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir