Mahasiswa UII segel Mc Donald

HARIAN JOGJA: Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) menyegel gerai makanan cepat saji Mc Donald Gondolayu, Jogja. Penyegelan waralaba ini merupakan bentuk kekecewaan demonstran terhadap Amerika Serikat (AS) yang mendukung Israel.
Sebagian rupiah uang yang dikeluarkan pembeli makanan di gerai makan ini diberikan Amerika ke Israel, negara yang menyerang Palestina. Penyegelan ini bentuk penghinaan terhadap AS sekaligus kekecewaan terhadap masyarakat yang masih menutup mata terhadap tragedi Palestina, ujar R Zulfli, juru bicara Aksi Solidaritas Palestina oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) UII, kemarin.

Dukungan terhadap Palestina, ajak dia, bisa dilakukan dengan mudah. Semisal dilakukan dengan tidak mengkonsumsi produk yang dikeluarkan negara pendukung Israel. Sumbangan setiap rupiah juga bisa meringankan beban Palestina.

Massa yang terdiri dari 50 mahasiswa ini, setelah berorasi di depan gerai makan, kemudian menyegel pintu dan jendela dengan kertas ukuran A3. Kertas ini diantaranya, berisi kecaman terhadap dan imbauan tidak mengkonsumsi produk negera yang mendukung gerakan Israel.

Aparat keamanan gerai makanan ini tidak menghentikan aksi demonstran. Penjaga bahkan membiarkan massa ke dalam gerai untuk meminta sumbangan ke pengunjung. Sumbangan ini sedianya dikirimkan ke Palestina. Pada kesempatan yang sama, massa sempat menurunkan bendera lambang Mc Donald di depan gerai.

Massa setelah berhasil menurunkan bendera kemudian menginjak beramai-ramai. “Ini merupakan bentuk penghinaan terhadap antek Amerika,” tegas Zulfli. Setelah puas aksi di gerai makan ini, massa meninggalkan lokasi menuju perempatan tugu, melakukan aksi dan penggalangan dana lagi.

Aksi puluhan mahasiswa dimulai dari perempatan Sudirman. Massa di lokasi sempat berorasi dan mengumpulkan donasi dari pengguna jalan raya. Menurut R Danang Siambudi WN, kordinator LEM UII, dana yang terkumpul akan disalurkan ke rekening keluarga mahasiswa.

Dana akan dikumpulkan ke rekening keluarga mahasiswa. Penyaluran ke Palestina dikelola oleh keluarga mahasiswa. Penggalangan dana akan terus dilakukan, baik oleh keluarga mahasiswa maupun kita,” tukasnya.

Sasongko, manajer Toko Mc Donald Gondolayu, tidak banyak komentar saat dimintai tanggapan atas tuduhan yang disampaikan para mahasiswa itu. “Semua kewenangan dari pusat, saya tidak bisa memberi komentar,” ujarnya singkat.

Oleh Miftahul Ulum & Kukuh Setyono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor