TARGETKAN RP 1,2 MILIAR ; Panitia Cari Masukan Harga Tiket Masuk PMPS

YOGYA (KR) - Panitia penyelenggara Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) 2009 masih melakukan pembahasan terkait harga tiket masuk. Meskipun sudah memiliki sejumlah alternatif namun baru diputuskan seminggu sebelum pembukaan PMPS atau maksimal 5 hari sebelumnya.
Ketua Panitia PMPS 2009 Hadi Muchtar kepada KR Selasa (6/1) mengaku masih mencari masukan terkait besarnya tiket masuk. Jika harga tiket masuk dinaikkan fasilitas yang diberikan tentunya jauh lebih bagus dari tahun lalu. Tapi jika harga tiketnya sama dengan tahun lalu fasilitas yang dinikmati pengunjung tak jauh beda.

"Untuk tiket masih kami rapatkan dengan berbagai pihak. Untuk melayani masyarakat khan harus dipertimbangkan, kalau naik dampaknya bagaimana? Mungkin kurang satu minggu atau 5 hari sebelum pembukaan sudah diputuskan karena kita harus mencetak karcis," katanya.
Dikatakan sumber pendapatan dari PMPS adalah dari penjualan kapling dan tiket masuk. Untuk penjualan kapling pada hari kedua kemarin menurut petugas loket cukup banyak peminat. Jumlah penyewa lebih banyak dibandingkan dengan hari pertama pembukaan loket. Diharapkan 100 persen atau minimal 70 persen kapling bisa terjual.
"Untuk itu kami melakukan sejumlah upaya salah satunya menurunkan harga sewa di zona tertentu. Supaya penyewa dari kelas menengah ke bawah juga bisa ikut menikmati," kata Hadi.
Tahun ini pihaknya juga menggandeng EO untuk menawarkan kapling di zona A khususnya bagi perusahaan besar. Namun karena liburan panjang kemarin pihak EO baru bisa melaporkan hasil pemasarannya pada 10 Januari mendatang.
Untuk pendapatan panitia menargetkan lebih besar atau minimal sama dengan tahun lalu yakni Rp 1,2 m. Jika cuaca mendukung panitia optimis pendapatan lebih besar. Penyelenggaraan PMPS 2008 tahun lalu bersamaan dengan musim hujan sehingga jumlah pengunjung kurang maksimal.(Nik)-f

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir