Teknologi : Mengapa Koneksi Internet Lambat?

SAYA sering menerima pertanyaan dari beberapa teman yang mengeluh karena koneksi Internetnya lambat. Padahal mereka memakai koneksi 3G dan HSDPA yang menurut iklannya, memiliki koneksi yang paling cepat.

Namun ketika dipakai untuk mengunduh satu file naskah sebesar 200 KB saja, mengapa memerlukan waktu setengah jam lebih? Bisakah diketahui penyebabnya, lalu diatasi, agar koneksi bisa cepat seperti yang dijanjikan oleh penyedia jasanya?
Untuk dapat mengetahui penyebab koneksi Internet Anda kadang gegas (cepat) dan lebih sering lambat, perlu Anda ketahui terlebih dulu teknologi di balik layarnya. Koneksi Internet memerlukan tiga terminal.

Terminal pertama adalah perangkat yang dipakai oleh user, yaitu Anda. Terminal ini dapat berupa PC, notebook, ponsel, dan perangkat lain yang bisa dipakai untuk membuka situs Internet. Terminal kedua adalah penyedia jasa layanan koneksi ke Internet, misalnya Telkom dengan Speedynya, Indosat dengan Broom-nya, Telkomsel dengan Flash-nya, dan seterusnya.
Terminal ketiga adalah perusahaan-perusahaan yang menyediakan jasa penyimpanan dan pengelolaan situs Internet. Perusahaan ini disebut dengan web-hoster.
Di beberapa kota besar di Indonesia, termasuk di Yogyakarta, sudah ada perusahaan jenis ini. Seringkali mereka bekerja sama dengan perusahaan sejenis di negara lain yang koneksi dan sistem listriknya tidak sering padam.

Karena ada tiga terminal, maka kecepatan Internet juga dipengaruhi oleh kualitas koneksi antara terminal satu-dua-tiga. Kalau koneksi antara terminal satu dan dua sangat cepat, tetapi koneksi antara terminal dua dan tiga sedang lambat, maka akibatnya, koneksi terminal satu ke tiga, menjadi lambat juga.
Jenis Koneksi
Selain ada tiga terminal, juga ada jenis koneksi yang menghubungkan antara masing-masing terminal. Memang untuk koneksi antara terminal dua ke terminal tiga, biasanya koneksi yang sangat cepat. Baik kecepatan mengirim data maupun kemampuan mengirim data relatif sangat besar. Karena itu, harga koneksinya sangat mahal. Harga koneksi mahal ini lalu dijual kepada para pelanggannya, dalam kapasitas yang lebih kecil-kecil. Nah, koneksi antara pelanggan yang memakai terminal satu dan penyedia jasa koneksi Internet (terminal dua) inilah yang sering Anda lihat iklannya.

Jenis koneksi ada dua kelompok besar. Kelompok pertama adalah kelompok yang menggunakan kabel, bisa berupa kabel telepon (seperti Wasantara dan Speedy), kabel jaringan (seperti yang disediakan oleh Jogja Media Net kalau di Yogya, atau juga beberapa penyedia layanan televisi kabel seringkali menyatukan layanan televisi dan layanan Internet), serta kabel fiber optik (seperti XL dan Indosat). Kelompok kedua adalah layanan nirkabel, yang saat ini banyak ditawarkan oleh berbagai operator seluler dan layanan hotspot di berbagai tempat publik.

Layanan kabel, misalnya yang disediakan oleh Speedy, disebar melalui beberapa titik koneksi, dan masing-masing titik dapat dibagi lagi untuk beberapa user. Misalnya di daerah Anda, baru rumah Anda yang memiliki saluran telepon yang dihubungkan ke Speedy, maka Anda dapat menikmati layanan seorang diri. Bila dijanjikan kecepatannya 384 KB per detik, maka bisa jadi, kecepatan tersebut tidak akan berkurang. Tetapi, bila di sekitar Anda ada 7 orang tetangga yang juga terkoneksi ke Speedy, pihak Telkom dapat membagi satu titik koneksi menjadi 8 saluran, sehingga masing-masing mendapat koneksi 384 dibagi 8 menjadi 48 KB per detik. Dengan catatan, semua user bersama-sama menggunakan komputernya untuk membuka Internet. Bila ke-delapan orang tadi memakainya tidak bersamaan, berarti kecepatan yang dinikmati tetap tinggi, maksimum 384 KBPS. Dapat dikatakan, rasio koneksinya adalah 1 : 8, satu titik dipakai untuk 8 user. Salah satu keuntungan koneksi melalui kabel adalah jumlah usernya terbatas.

Layanan nirkabel, memiliki karakteristik yang berbeda. Katakanlah sebuah operator menawarkan kepada Anda koneksi cepat melalui jaringan GSM dengan kualitas HSDPA, berarti kecepatan maksimum untuk mengunduh data adalah 3,6 MB per detik atau 3600 KB per detik.Artinya, kalau Anda mengunduh satu lagu MP3 yang besarnya sekitar 3 MB, mestinya hanya butuh 1 detik saja. Namun kenyataannya, mengapa bisa sampai 10 menit, bahkan 30 menit? Karena pada saat yang bersamaan, ada banyak user yang juga sedang memakai jaringan HSDPA Anda. Berapa jumlahnya? Tidak terbatas! Kalau ada 100 orang saja pada saat bersamaan juga menikmati Internet bersama An-da, maka kecepatan menjadi 3600 KB dibagi 100 orang, masing-masing akan mendapat 36 KB saja. Bandingkan dengan koneksi kabel di atas yang cuma 384 KB per detik tapi hanya dibagi 8 orang (rasio 1 : 8), kecepatannya 48 KB per detik. Nah, jadi terlihat sangat jelas di sini, HSDPA (3600 KB/detik) belum tentu lebih unggul dibanding koneksi yang cuma setara 3G (384 KB/detik), karena rasio HSDPA bisa 1 : 100 atau bahkan mungkin lebih.

Salah satu contoh adalah koneksi yang ditawarkan oleh Smart, yang mestinya bisa mencapai 3G pada jalur CDMA (yaitu 240 KB/detik), tetapi karena murah, maka banyak sekali pemakainya, sehingga ketika Anda pakai untuk mengunduh file berukuran 200 KB, bisa memakan waktu 40 menit, karena kecepatannya hanya 5 KB per detik. Itu pun sudah untung kalau bisa selesai, karena seringkali juga tidak bisa selesai dengan baik.

Memilih Koneksi Cepat
Sekarang, bagaimana Anda memilih layanan koneksi ke Internet yang cepat? Sebisa mungkin pilihlah yang jumlah usernya dibatasi. Layanan HSDPA yang saat ini paling cepat saja, karena tidak dibatasi jumlah pemakainya, maka ketika dipakai untuk mengunduh file, akan sangat lambat. Sebuah iklan di koran nasional menawarkan koneksi Internet 384 KB/detik dengan kuota (banyaknya data yang Anda unduh) sebesar 1 GB, tarifnya Rp 1 juta per bulan? Kok mahal amat? Ya, karena rasionya adalah 1 : 1, artinya, kecepatan tersebut hanya Anda pakai sendiri.

Untuk mengunduh satu lagu MP3 hanya butuh waktu 10 detik. Bagaimana dengan koneksi tanpa komputer, misalnya sebagai terminal satu, Anda menggunakan perangkat ponsel. Mengapa terasa lebih cepat bila dibanding dengan komputer? Karena bila Anda mengakses melalui ponsel, datanya lebih kecil, gambar-gambar tidak dimuat, animasi dilewati, sehingga terasa cepat. Agar Anda mendapatkan koneksi cepat, cobalah mencari waktu pada saat orang lain tidak menggunakan Internet. Bisa setelah tengah malam, bisa setelah subuh. Tetapi kalau semua orang berpikiran sama dengan Anda, ya percuma juga. Oleh karenanya, kita tunggu saja semoga semakin banyak perusahaan yang menawarkan layanan jasa koneksi Internet.
(Wing Wahyu Winarno)-o

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir