143 Unggas Positif Flu Burung

KULONPROGO - Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (DKPP) Kulonprogo menemukan 143 ekor unggas yang positif terinfeksi avian influenza (AI) pada Januari hingga Februari ini. Ratusan unggas itu ditemukan di lima desa di dua kecamatan yakni Wates dan Sentolo.

Pada Januari lalu, staf DKPP menemukan 56 ekor ayam yang mati mendadak. Sedangkan hingga awal Februari lalu ditemukan 87 ekor ayam yang mati. Ratusan ayam tersebut mati lantaran terserang virus flu burung.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kulonprogo Endang Purwaningrum mengatakan temuan ini langsung ditindaklanjuti dengan pemusnahan unggas yang terinfeksi flu burung tersebut. Sedangkan ayam yang dianggap sehat sudah diberi disinfektan.

Endang menambahkan DKK sudah memberitahukan kepada warga sekitar lokasi ditemukannya ayam yang mati untuk segera membersihkan kandang ayam masing-masing. Warga juga diimbay untuk mengandangkan ayamnya.

"Kita sudah musnahkan ayam-ayam yang terinfeksi dengan dibakar. Ayam yang dibiarkan berkeliaran juga harus dikandangkan agar flu burung tidak menyebar," terangnya.

Penemuan ayam yang terinfeksi flu burung ini, tegasnya, menyebabkan tingkat populasi unggas di Kulonprogo menurun. Sepanjang 2007 populasi ayam petelur, buras, dan pedaging berjumlah 2.341.585 ekor. Sedangkan pada 2008 turun menjadi 2.329.970 ekor.

Target populasi unggas pada tahun 2009 yakni 2.900.000 ekor. "Meski penurunannya masih terbilang sedikit, namun adanya flu burung ini membuat kita khawatir target peningkatan jumlah populasi di tahun 2009 ini tidak tercapai. Fokus kita tahun ini yakni pengendalian flu burung," imbuh Kasubag Perencanaan Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Leo Handoko.

Menurut Leo, flu burung membuat masyarakat menjadi enggan memelihara ayam. Termasuk mengonsumsi dagingnya. "Ini bias membuat para peternak ayam di Kulonprogo merugi," ungkapnya. (ila)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir