AGRIBISNIS TEMBAKAU VIRGINIA; Penghasil Devisa, Penyerap Tenaga Kerja

YOGYA (KR) - Usaha pertanian tembakau virginia sebagai bahan baku utama pabrik rokok merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memegang peranan penting dalam penghasil cukai, devisa, penyerap tenaga kerja dan Produk Domestik Bruto (PDB). Tembakau Virginia ini benar-benar telah memberikan kontribusi yang tidak kecil terhadap devisa negara lebih-lebih pada penyerapan tenaga kerja. Demikian Ir Hirwan Hamidi MSi dalam promosi doktor Ilmu Sosial Ekonomi di Auditorium BRI Gedung Pascasarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Rabu (11/2).

Promovendus mempertahankan disertasi 'Keterkaitan antar Perilaku dan Dampak Kemitraan dalam Agribisnis Tembakau Virginia di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat' dengan promotor Prof Dr Iswardono S Permono MA, ko-promotor Dr Catur Sugiyanto MA, Dr Lincolin Arsyad MSc. Menurut dosen Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Mataram (Unram) ini, agribisnis tembakau virginia di Pulau Lombok melibatkan empat pelaku, yaitu petani mitra, petani swadaya, perusahaan dan pembeli bebas. Keempat pelaku tersebut memiliki keterkaitan dalam pasar input maupun output. Keterkaitan petani tembakau dengan perusahaan mitra diatur dalam Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 2/2007.

Selain itu juga diatur dalam kontrak tertulis antara perusahaan dengan petani mitra. Dalam operasionalnya ditemukan perilaku menyimpang dari kontrak oleh petani mitra, yaitu menjual sebagian hasil produksi ke pembeli bebas yang merupakan kepanjangan tangan perusahaan tertentu. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi perbedaan harga yang terjadi antara pembeli bebas dan perusahaan mitra, semakin besar peluang petani untuk melakukan penyimpangan kontrak.

Bahkan akibat utang petani ke rentenir juga menjadi penyebab semakin besar peluang petani untuk melakukan penyimpangan kontrak. Hirwan Hamidi dalam desertasinya menyimpulkan bagaimanapun kemitraan berdampak positif dan signifikan terhadap keuntungan petani dalam usaha tani tembakau virginia di Pulau Lombok. Hal itu terlihat dari meningkatnya produktivitas sebagai dampak dari penggunaan teknologi baru. (Asp)-c

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor