GANASNYA OMBAK LAUT SELATAN ; Perahu Nelayan Tak Mampu Tembus Gelombang

PANJATAN (KR) - Satu perahu nelayan di Pantai Bugel, Kecamatan Panjatan, gagal berangkat melaut, Senin (9/2) pagi. Perahu berisi dua nelayan tidak berhasil melewati gelombang laut selatan yang ketinggiannya beberapa hari terakhir mencapai tiga meter lebih.

Sejumlah nelayan yang dihubungi KR di Pantai Bugel mengungkapkan kegagalan satu perahu yang tidak berhasil melaut, tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Nelayan yang berulang kali tidak mampu melewati tingginya gelombang laut selatan, kembali memarkirkan perahu ke pantai.
”Tinggi gelombang sudah tidak setinggi pagi hari pada saat para nelayan yang biasanya berangkat melaut. Tadi pagi gelombang laut selatan di Pantai Bugel cukup besar. Satu perahu mencoba berangkat melaut karena tinggi gelombang di tengah tidak sebesar di pantai. Namun tidak berhasil menembus gelombang, terus kembali lagi ke daratan,” kata Edi Sutanto (35) seorang nelayan di Pantai Bugel.

Edi Sutanto yang sedang membersihkan jaring dari sampah bersama Sumanto (39) menjelaskan, beberapa hari terakhir gelombang laut selatan di Pantai Bugel, tidak bersahabat. Karena cuaca tidak menentu sebagian besar nelayan di wilayahnya tidak melaut. Sebagian nelayan memanfaatkan waktu tidak dapat melaut untuk memperbaiki jaring.
Menurut Sumanto pada hari Minggu (8/2) gelombang laut selatan sudah tidak bersahabat. Dirinya bersama Edi Sutanto dan satu perahu berisi dua nelayan lainnya, perahu masih bisa menembus gelombang laut selatan. Ikan hasil tangkapannya cukup menggembirakan meskipun sebagian jaring yang ditebar penuh dengan sampah.
”Hari kemarin masih ada dua perahu di Bugel yang berani melaut. Penjualan ikan hasil tangkapannya lumayan, dapat mencapai Rp 250 ribu. Sebagian besar ikan hasil tangkapannya jenis layur. Kalau hari Senin sudah tidak ada yang berani melaut. Ada satu perahu yang akan berangkat tidak berhasil menembus gelombang laut,” jelasnya.
Sedangkan nelayan di Pantai Trisik, Desa Banaran, Kecamatan Galur Sukadi yang dihubungi terpisah menjelaskan sudah sekitar satu minggu para nelayan di wilayahnya tidak melaut. Besar gelombang laut selatan di wilayah Pantai Trisik, ketinggiannya mencapai berkisar antara lima sampai tujuh meter.
Menurutnya, gelombang besar sering dialami oleh para nelayan di wilayahnya sepanjang tahun. Selama gelombang masih besar, sebagian nelayan tidak bekerja. Sedangkan sebagian lagi ada di antara nelayan yang bercocok tanam. ”Nelayan di sini sudah satu minggu lebih tidak melaut. Nelayan kembali melaut setelah gelombang laut selatan kembali normal,” katanya. (Ras/Her)-e

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor