Busari, Pemain PSS yang Mulai Bersinar
RADAR JOGJA - Keberhasilan PSS medulang poin penuh di kandang tidak terlepas dari meningkatnya penampilan Busari. Dari lima kali pertandingan di kandang, pemain didikan BSA Tama ini terus menunjukkan grafik peningkatan. Bukan hanya permainan semakin matang, Busari juga berhasil membukukan empat gol pada putaran kedua
Nama Busari mungkin tidak asing di telinga public Slemania. Pemain kelahiran Kendal 23 Oktober 1986 sudah mulai bergabung dengan PSS sejak tahun 2002. Awal karir sepakbola Busari pertama kali dimulai dari PSS Junior. Sebelumnya, pemain bertinggi badan 173 ini bergabung dengan PS BSA Tama.
Setelah bergabung di PSS Junior selama dua tahun, bakat bermain bola yang dimiliki Busari membuatnya masuk ke skuad inti PSS. Dari sinilah awal karir sepakbola Busari di ajang profesional dimulai. Masuk dalam kancah liga professional membuat pemilik tendangan kaki kanan keras ini tidak langsung mampu menyesuaikan diri. Apalagi, saat masuk ke tim PSS, banyak nama besar bergabung di tim kebangaan Slemania tersebut. Saat itu, PSS masih diperkuat Ansori, Fery Setiawan dan Choirul Anam. Bersama dengan pemain yang lebih berpengalaman membuatnya lebih banyak duduk menjadi bangku cadangan. Bahkan, pada musim awal musim kompetisi 2008/2009 saat PSS masih dilatih Yudi Suryata, Busari juga lebih banyak duduk di bangku cadangan.
Gonjang-ganjing klub yang membuat sebagian besar skuad PSS hengkang membuat Busari menjadi orang kepercayaan pelatih baru Super Elang Jawa Maman Durahman. Saat tim baru terbentuk, Busari juga sempat menyandang ban kapten di lengannya. Hanya, ban ini kemudian beralih ke lengan Agus Purwoko.
Masuk menjadi dalam skuad inti PSS menggugah Busari menunjukkan kemampuannya. Kepercayaan yang diberikan sang pelatih tidak disia-siakan begitu saja. Grafik penampilan Busari terus meningkat. Permainan pemain yang menjadi anak didik manajer teknik PSS Kuntadi semakin matang. Empat gol berhasil dibukukan Busari. Dua gol disarangkan ke gawang Persigo Gorontalo. Sedang dua gol lainnya dilesakkan ke gawang Gresik United dan Persibom Bolaang Mongondow.
Busari juga sering menjadi menjadi penentu gol yang diciptakan rekan-rekannya. Assist matangnya berhasil membuat Sinangjono dan Eka Santika dengan mudah mencetak gol ke gawang lawan-lawan PSS. "Saat ini saya merasa lebih matang dari sebelumnya," ujar Busari.
Busari mengungkapkan prestasi yang saat ini diraihnya belum membuatnya puas. Ia mengaku akan berupaya memberikan yang terbaik bagi PSS. Pemain yang sempat dipinjamkan ke Persiba Bantul ini menyatakan bertekad bisa mencetak dalam setiap laga PSS.
"Obsesi saya bisa mencetak gol dalam setiap laga PSS. Baik itu di kandang maupun tandang. Jadi, kalau diberikan kepercayaan tampil, saya siap memberikan yang terbaik bagi tim," tandasnya. ***
SUYKRON AM, Sleman
Nama Busari mungkin tidak asing di telinga public Slemania. Pemain kelahiran Kendal 23 Oktober 1986 sudah mulai bergabung dengan PSS sejak tahun 2002. Awal karir sepakbola Busari pertama kali dimulai dari PSS Junior. Sebelumnya, pemain bertinggi badan 173 ini bergabung dengan PS BSA Tama.
Setelah bergabung di PSS Junior selama dua tahun, bakat bermain bola yang dimiliki Busari membuatnya masuk ke skuad inti PSS. Dari sinilah awal karir sepakbola Busari di ajang profesional dimulai. Masuk dalam kancah liga professional membuat pemilik tendangan kaki kanan keras ini tidak langsung mampu menyesuaikan diri. Apalagi, saat masuk ke tim PSS, banyak nama besar bergabung di tim kebangaan Slemania tersebut. Saat itu, PSS masih diperkuat Ansori, Fery Setiawan dan Choirul Anam. Bersama dengan pemain yang lebih berpengalaman membuatnya lebih banyak duduk menjadi bangku cadangan. Bahkan, pada musim awal musim kompetisi 2008/2009 saat PSS masih dilatih Yudi Suryata, Busari juga lebih banyak duduk di bangku cadangan.
Gonjang-ganjing klub yang membuat sebagian besar skuad PSS hengkang membuat Busari menjadi orang kepercayaan pelatih baru Super Elang Jawa Maman Durahman. Saat tim baru terbentuk, Busari juga sempat menyandang ban kapten di lengannya. Hanya, ban ini kemudian beralih ke lengan Agus Purwoko.
Masuk menjadi dalam skuad inti PSS menggugah Busari menunjukkan kemampuannya. Kepercayaan yang diberikan sang pelatih tidak disia-siakan begitu saja. Grafik penampilan Busari terus meningkat. Permainan pemain yang menjadi anak didik manajer teknik PSS Kuntadi semakin matang. Empat gol berhasil dibukukan Busari. Dua gol disarangkan ke gawang Persigo Gorontalo. Sedang dua gol lainnya dilesakkan ke gawang Gresik United dan Persibom Bolaang Mongondow.
Busari juga sering menjadi menjadi penentu gol yang diciptakan rekan-rekannya. Assist matangnya berhasil membuat Sinangjono dan Eka Santika dengan mudah mencetak gol ke gawang lawan-lawan PSS. "Saat ini saya merasa lebih matang dari sebelumnya," ujar Busari.
Busari mengungkapkan prestasi yang saat ini diraihnya belum membuatnya puas. Ia mengaku akan berupaya memberikan yang terbaik bagi PSS. Pemain yang sempat dipinjamkan ke Persiba Bantul ini menyatakan bertekad bisa mencetak dalam setiap laga PSS.
"Obsesi saya bisa mencetak gol dalam setiap laga PSS. Baik itu di kandang maupun tandang. Jadi, kalau diberikan kepercayaan tampil, saya siap memberikan yang terbaik bagi tim," tandasnya. ***
SUYKRON AM, Sleman
Komentar
Posting Komentar