Peredaran Uang Palsu Meningkat

HARIAN JOGJA: Peredaran uang palsu di DIY meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga akhir Februari lalu uang palsu yang ditemukan sebanyak 347 lembar dengan nilai nominal Rp32 juta. Kepala Bank Indonesia (BI) Yogyakarta, Tjahjo Oetomo, mengatakannya pada Senin (16/3) ini di Jogja.

Menurut dia, jumlah uang palsu yang ditemukan selama dua bulan pertama 2009 tersebut hampir hampir sama dengan jumlah uang palsu yang ditemukan selama 2008.

"Penemuan uang palsu selama dua bulan pertama pada 2009 ini jumlahnya hampir sama dengan selama satu tahun pada 2008, di mana tahun lalu kami menemukan uang palsu sebanyak 474 lembar dengan senilai Rp36.765.000, sementara pada 2007 ditemukan 236 lembar uang palsu senilai Rp13.345.000," katanya.

Ia mengatakan, BI akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih mengenali ciri-ciri uang asli.

"Pelaku pemalsuan uang saat ini semakin canggih, uang palsu mirip dengan uang asli, karena itu masyarakat harus benar-benar paham dan dapat membedakan uang asli maupun palsu," katanya.

Ia mengatakan, saat ini Direktorat Pengedaran Uang BI terus berusaha meningkatkan kualitas cetakan uang dan mencari terobosan agar tidak mudah ditiru atau dipalsukan.

"Agar tidak mudah dipalsukan, maka standar cetakan uang menggunakan `level security` yang tinggi sehingga diharapkan tidak mudah ditiru dan dipalsukan," katanya. (Antara)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor