Suplai Ikan dari Baron Hanya 30 Persen

TANJUNGSARI (KR) - Paceklik ikan di Pantai Baron terus berlanjut. Meski beberapa hari terakhir ada peningkatan hasil tangkapan tetapi masih jauh untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar. Sekarang ini hanya mampu mensuplai kebutuhan konsumen sekitar 30 persen. Sehingga banyak pedagang keliling yang biasanya mengambil ikan di Baron tak kebagian ikan.
Hanya 20 kapal dari 65 kapal yang melaut dengan hasil tangkapan satu kapal 20 kg, kata Ketua Unit Nelayan Baron, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari Sunardi kepada KR Selasa (17/3).

Untuk memenuhi kebutuhan ikan bagi wisatawan yang datang, pedagang terpaksa mendatangkan ikan dari Jawa Timur atau Semarang. Minimnya hasil tangkapan ikan ini tidak hanya terjadi di Baron, tetapi hampir seluruh wilayah pantai selatan.

Seperti di Pantai Sadeng Girisubo, meski hasil tangkapan ikan lebih banyak karena menggunakan kapal besar, namun belum seperti yang diharapkan. Karena pedagang ikan di Baron tetap mendatangkan dari luar daerah. Bahkan sekitar 50 pedagang ikan keliling yang biasanya mengambil ikan di Baron, harus pulang tidak membawa dagangan, ujarnya.

Menurut Sunardi, kondisi ini agaknya tidak akan mengalami perubahan dalam waktu dekat. Karena sekarang ini potensi lestari ikan di zone I memang sudah turun tajam, sementara jumlah kapal dan nelayan yang memburu semakin banyak. Karena jika untuk mengentaskan masalah yang dihadapi nelayan Baron harus ada langkah memasuki zone II. Yang berarti tidak dapat mengandalkan kapal jungkung sebagaimana yang dimiliki hampir semua nelayan. (Ewi)-z

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor