TERIMA 1.827 MABA JALUR PBU ; Utul UM-UGM, 5 April di 12 Kota
YOGYA (KR) - Ujian tulis (utul) Ujian Masuk (UM) UGM akan dilaksanakan Minggu, 5 April 2009 secara serentak di 12 kota terbanyak sekitar 22.000 dari sekitar 43.000 peserta. Pendaftaran peserta Utul UM-UGM, sejak 18 hingga 25 Maret, bila ada yang tersisa akan dilayani hari libur, Kamis (26/3). Khusus Yogyakarta Utul UM-UGM, selain digelar di UGM juga pinjam tempat di UNY. Menurut Direktur Akademik UGM Dr Ir Budi Prasetyo DESS DEA selaku Ketua Ujian Masuk Universitas Gadjah Mada (UM UGM), ke-12 kota yang akan digunakan untuk Utul ini di antaranya, Yogyakarta, Jakarta, Tangerang, Semarang, Palembang, Pekan Baru, Balikpapan, Lhokseumawe, Batam, Bandar Lampung, Cirebon dan Madiun. K
epada wartawan di Ruang Fortakgama Budi Prasetyo, Senin (23/3) memberikan informasi, sebanyak 1.827 calon diterima sebagai mahasiswa baru UGM melalui Penelusuran Bibit Unggul (PBU). Mahasiswa baru yang diterima melalui jalur PBU UM UGM ini telah diumumkan Sabtu (21/3). Jalur PBU ini diikuti lebih dari 6.000 pendaftar yang mengikuti tes seleksi. Seleksi PBU ini antara lain lewat program Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM), Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB), Penelusuran Bibir Olahraga dan Seni (PBOS), Penelusuran Bibit Swadana (PBS) dan Penelusuran Bibit Unggul Pembangunan Daerah * Bersambung hal 23 kol 4 (PBUPD). Khusus program PBUPD ini dibiayai oleh pemda atau pengusaha daerah masing-masing.
Dengan demikian universitas yang mempelopori ujian masuk di luar jalur ujian bersama nasional ini tinggal menyisakan daya tampung 5.073 kursi calon mahasiswa baru yang akan diperebutkan melalui jalur Ujian Tulis dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Total kursi mahasiswa baru UGM tahun 2009 untuk sekitar 6.900 mahasiswa. Sampai Senin kemarin daya tampung sudah terisi 1.878 kursi melalui jalur PBU, sisanya diperebutkan lewat jalur UM-UGM danh SNMPTN dengan daya tapung sekitar 10-18 persen dari total daya tampung sekitar 6.900 calon. Disebutkan Budi Prasetyo dari 3 jalur masuk UGM melalui PBU, Utul UM dan SNMPTN, UGM telah menetapkan kebijakan total kuota kursi mahasiswa utul. â€Perinciannya terdiri 30 persen melalui PBU yang terdiri lima program, 52 persen melalui Utul UM dan sisanya 18 persen melalui SNMPTN. Soal program yang paling diminati nomor satu masih pada kedokteran, yaitu 1:250 peserta dan Sumbangan Peningkatan Mutu Akademik (SPMA) paling tinggi mencapai Rp 100 juta,†ujar Dr Budi Prasetyo. (Asp)-a
epada wartawan di Ruang Fortakgama Budi Prasetyo, Senin (23/3) memberikan informasi, sebanyak 1.827 calon diterima sebagai mahasiswa baru UGM melalui Penelusuran Bibit Unggul (PBU). Mahasiswa baru yang diterima melalui jalur PBU UM UGM ini telah diumumkan Sabtu (21/3). Jalur PBU ini diikuti lebih dari 6.000 pendaftar yang mengikuti tes seleksi. Seleksi PBU ini antara lain lewat program Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM), Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB), Penelusuran Bibir Olahraga dan Seni (PBOS), Penelusuran Bibit Swadana (PBS) dan Penelusuran Bibit Unggul Pembangunan Daerah * Bersambung hal 23 kol 4 (PBUPD). Khusus program PBUPD ini dibiayai oleh pemda atau pengusaha daerah masing-masing.
Dengan demikian universitas yang mempelopori ujian masuk di luar jalur ujian bersama nasional ini tinggal menyisakan daya tampung 5.073 kursi calon mahasiswa baru yang akan diperebutkan melalui jalur Ujian Tulis dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Total kursi mahasiswa baru UGM tahun 2009 untuk sekitar 6.900 mahasiswa. Sampai Senin kemarin daya tampung sudah terisi 1.878 kursi melalui jalur PBU, sisanya diperebutkan lewat jalur UM-UGM danh SNMPTN dengan daya tapung sekitar 10-18 persen dari total daya tampung sekitar 6.900 calon. Disebutkan Budi Prasetyo dari 3 jalur masuk UGM melalui PBU, Utul UM dan SNMPTN, UGM telah menetapkan kebijakan total kuota kursi mahasiswa utul. â€Perinciannya terdiri 30 persen melalui PBU yang terdiri lima program, 52 persen melalui Utul UM dan sisanya 18 persen melalui SNMPTN. Soal program yang paling diminati nomor satu masih pada kedokteran, yaitu 1:250 peserta dan Sumbangan Peningkatan Mutu Akademik (SPMA) paling tinggi mencapai Rp 100 juta,†ujar Dr Budi Prasetyo. (Asp)-a
Komentar
Posting Komentar