Seruan Pemilu Damai Dari Jogja

RADAR JOGJA - Sekitar 50 orang dari sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Jogja untuk Damai (Aji -Damai) melakukan aksi simpatik di Perempatan Tugu kemarin (8/4). Ini mereka lakukan untuk menyerukan kepada semua pihak agar menciptakan pemilu yang damai, jujur, dan adil. Sekaligus menjaga status Kota Jogja sebagai The City of Tolerence.

Pesan damai ini sengaja disampaikan karena pelaksanaan pemilu dikhawatirkan akan memunculkan gejolak di masyarakat. "Kita semua tentu berharap, semua yang terlibat dalam proses pemilu, baik rakyat, partai politik, KPU, Panwaslu maupun pemerintah bisa menyelesaikan permasalahan yang muncul dengan sikap yang dewasa dan mementingkan perdamaian," kata Koordinator Aksi Subkhi Ridho.

Masa dari 46 elemen masyarakat itu juga menyerukan kepada semua masyarakat untuk memlih atau mencontreng wakilnya yang benar-benar bisa memperjuangkan rakyat. Pemilu 2009 ini, lanjutnya, merupakan mata rantai partisipasi rakyat dalam demokrasi perwakilan. Karena itulah, rakyat harus memilih wakilnya yang memperjuangkannya, bersih dari tindak korupsi atau criminal. Serta memilih calon yang pro rakyat.

Aji-Damai merupakan aliansi dari berbagai eleman masyarakat Jogja sebanyak 46 elemen. Sejumlah spanduk turut diusung dalam aksi yang hanya diawasi polisi dari jauh ini. Antara lain berbunyi Menang Ojo Umuk-Kalah Ojo Ngamuk (menang tanpa sisakan masalah- kalah tanpa bikin ulah). Partai Pilihan Beda tapi Tetap Damai, Jaga Martabat Diri Jangan Mudah Dibeli Apalagi Diprovokasi.

Seruan damai sebelumnya juga disampaikan ulama dan Polres Bantul di Halaman Ponpes Al Munawwir Krapyak akhir pekan lalu. Seruan damai ini diadakan bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi dan Doa untuk Bangsa. Kegiatan bertajuk Doa untuk Bangsa Ciptakan Pemilu Damai" ini digelar bersama Polres Bantul, Jam'iyyah Ta'lim wal Mujahadah Jum'at Pon (JTMJP) "Padang Jagad" PP. Al-Munawwir.

Menurut pengasuh JTMJP "Padang Jagad", KH. Chaidar Muhaimin, kegiatan ini murni sebagai upaya merajut ukhuwah wathoniyah (persaudaraan antar warga bangsa), ukhuwah bashariyah (persaudaraan antar umat manusia), dan ukhuwah Islamiyah (persaudaraan antar umat Islam).

"Kalaupun kami mengundang para pengurus parpol, sama sekali tidak bermaksud mendukung salah satu caleg atau parpol tertentu," terangnya. Namun, itu sebagai wujud komitmen untuk mendukung pemilu yang damai, jujur dan adil.

Sejumlah pejabat yang datang antara lain sejumlah petinggi Polda DIJ, Danrem 072 Pamungkas, Kapolres Bantul, Ketua KPU DIJ, Ketua Panwanlu DIJ, Ketua PWNU DIJ, serta perwakilan partai politik.(din)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor