LOS: Waspadai Penipuan Jasa Penyalur Kerja
HARIAN JOGJA - JETIS: Lembaga Ombudsman Swasta (LOS) DIY mengingatkan pencari kerja agar lebih berhati-hati dengan janji-janji perusahaan penyalur jasa tenaga kerja, terutama yang menarik biaya terlebih dulu sebelum ada kejelasan penempatan kerja. Pasalnya, lembaga itu menerima sejumlah keluhan dari pencari kerja yang merasa diperdaya.
Anggota LOS DIY Kabid Pelayanan Investigasi dan Monitoring Andang Djaja Hamzah, Selasa (5/2)ini mengatakan, pihaknya akhir-akhir ini banyak menerima aduan baik berupa konsultasi maupun laporan resmi terkait adanya praktek broker tenaga kerja yang menawarkan janji-janji palsu.
“Rata-rata pengadu mengaku sudah membayar di muka pada perusahaan itu, rata-rata Rp1-8juta. Tapi sudah menunggu lama, tidak pernah ada kejelasan,†ujar Andang.
Rata-rata dalam klausula perjanjian antara perusahaan dan pencari kerja, tertulis jika si pencari kerja mengundurkan diri maka dana voorschot penempatan itu akan otomatis hangus. “Itu kan jelas merugikan pencari kerja. Posisi mereka lemah,†cetusnya. (Nugroho Nurcahyo)
Anggota LOS DIY Kabid Pelayanan Investigasi dan Monitoring Andang Djaja Hamzah, Selasa (5/2)ini mengatakan, pihaknya akhir-akhir ini banyak menerima aduan baik berupa konsultasi maupun laporan resmi terkait adanya praktek broker tenaga kerja yang menawarkan janji-janji palsu.
“Rata-rata pengadu mengaku sudah membayar di muka pada perusahaan itu, rata-rata Rp1-8juta. Tapi sudah menunggu lama, tidak pernah ada kejelasan,†ujar Andang.
Rata-rata dalam klausula perjanjian antara perusahaan dan pencari kerja, tertulis jika si pencari kerja mengundurkan diri maka dana voorschot penempatan itu akan otomatis hangus. “Itu kan jelas merugikan pencari kerja. Posisi mereka lemah,†cetusnya. (Nugroho Nurcahyo)
Komentar
Posting Komentar