PIALA PELETON INTI KHD DIRAIH ; SMAN 3 Yogya dan SMAN 1 Kasihan

YOGYA (KR) - SMAN 3 Yogya dan SMAN 1 Kasihan meraih piala Peleton Inti (Tonti) Ki Hadjar Dewantara (KHD) Putri-Putra di kampus Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta, Jalan Kusumanegara 157, Minggu (10/5) sore. Kegiatan tersebut sebagai rangkaian Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diselenggarakan Biro Pemasaran, Hubungan Masyarakat dan Kerja sama (BPHMK) UST Yogyakarta bekerja sama dengan Purna Paskibraka Indonesia Yogyakarta. Kegiatan tersebut dibuka Andri Waskita Aji SE (Wakil Rektor II UST Yogyakarta) dengan melepas balon ke udara.

Pemenang selengkapnya, Juara Putra, I, II, III, SMAN 1 Kasihan, SMAN 3 Yogya, SMAN 1 Yogya. Juara Putri I, II, III, SMAN 3 Yogya, SMAN 1 Kasihan, SMAN 5 Yogya. Komandan Favorit Putra dan Putri Anas Nefiyanto Nugroho (SMKN 3 Yogya) dan Retno Dwi Parida (SMAN 1 Kalasan). Kemenangan tersebut setelah dinilai tim juri yakni Ayi Supyan, Henny R (keduanya dari Lanal), Suryadi dan Rosap N (Lanud), serta Banu Setiawan, Muh Arief Rahman, Asa Fadhila, Sekar Sari (keempatnya dari Purna Paskibraka Indonesia), Nuryda Ardi Kurniawan, Aan Dwi Nurcahyo, Puspo Gondo Prasojo, Wahyu Eko Warsono (Purna Paskibraka 2008).

Ir Joko Heru Pamungkas MT, dari BPHMK UST Yogyakarta mengatakan, kegiatan ini mendapatkan respons positif diikuti 18 peleton inti putra-putri. Kegiatan ini diikuti antara lain dari SMAN 3 Yogya, SMA Pangudi Luhur, SMAN 10 Yogya, SMAN 1 Yogya, SMAN 2 Yogya, SMAN 5 Yogya, SMAN 1 Kasihan, SMAN 1 Kalasan, SMAN 8 Yogya, MAN 2 Yogya. ”Kegiatan ini direncanakan diselenggarakan tiap tahun dalam rangkaian Hari Pendidikan Nasional,” ucapnya.

Andri Waskita Aji dalam sambutan mengatakan, untuk mengenal Ki Hadjar Dewantara bisa dengan berbagai cara, salah satunya dengan kegiatan Tonti Ki Hadjar Dewantara. (Jay)-d

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor