PSIM BERHARAP KESIAPAN HATRI ; PSS Aman dari Degradasi

SLEMAN (KR) - Meski nilainya nanti dikurangi 3 karena kalah WO dari tuan rumah Perseman Manokwari, namun PSS Sleman dipastikan sudah aman dari ancaman degradasi dalam Kompetisi Liga Utama 2008-2009. Pasalnya, nilai PSS setelah dikurangi 3, yakni 24 masih di atas nilai maksimal yang bisa diperoleh Persekabpas Pasuruan yang kini berada di posisi paling buncit dengan nilai 17.
Hal itu disampaikan Manajer Teknik PSS Drs Bambang Nurjoko saat dihubungi, Minggu (3/5) kemarin. Meski demikian, manajeman tetap berharap dalam dua pertandingan terakhir di kandang sendiri, meraih kemenangan untuk menembus papan tengah.

Untuk itu, lanjut Bambang, kini manajemen terus berupaya agar para pemain dapat gajian sebelum pertandingan melawan PSIR Rembang. Ini dilakukan agar semua pemain bisa tampil maksimal. Menghadapi PSIR nanti, PSS bisa turun komplet, sehingga optimis dapat merebut poin penuh.

Sementara itu Pelatih PSIM Yogya Bambang KW berharap salah satu pemain andalannya di posisi wing back kanan, Hatri Nur Handaya sudah siap diturunkan saat dijamu Persekabpas Pasuruan, Rabu (6/5) mendatang. Mengingat pemain yang selama ini menggantikan posisi Hatri, yakni Abdullah Rivai tidak bisa diturunkan dalam laga ini karena terkena akumulasi dua kartu kuning.

Namun jika Hatri tetap tidak bisa dimainkan, tentu akan menimbulkan kesulitan tersendiri bagi PSIM. Mengingat tidak ada stok pemain lagi untuk mengoperasikan wing back kanan. Dengan cederanya Hatri dan Dony Hermawan yang masing-masing menjadi andalan di posisi wing back kanan dan kiri, memang menjadi kendala tersendiri bagi PSIM selama ini.

Mengenai pemain yang akan dibawa ke Pasuruan, Bambang belum bisa memastikannya dan akan dibicarakan lebih dulu dengan manajemen tim. Seusai menjamu Persibo Bojonegoro, para pemain PSIM bakal kembali menjalani latihan mulai hari ini di Stadion Mandala Krida Yogya. (Tim KR)-a

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor