WP PBB YOGYA PUNYA PERILAKU KHUSUS ; Perolehan Pajak Daerah di BawahTarget

YOGYA (KR) - Hingga April 2009, perolehan Pajak Daerah di Kota Yogyakarta sudah terealisasi 31,19% (Rp 20,88 miliar), dari target 2009 sebesar Rp 66,96 miliar. "Jika dikaitkan dengan tahapan, perolehan 31,19% ini masih di bawah target. Karena seharusnya sampai April ini perolehannya bisa sampai 33%," ungkap Kabid Pajak Daerah Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta Wisnu Budi Iriyanto didampingi Kasi Pembukuan dan Laporan Murniningsih, menjawab pertanyaan KR di ruang kerjanya, Selasa (19/5).

Namun demikian, ada beberapa Pajak Daerah yang perolehannya di atas tahapan, seperti Pajak Restoran sudah memperoleh 35,57% (Rp 3,73 miliar), Pajak Hiburan 46,58% (Rp 838,4 juta), juga Pajak Parkir 38,11% (Rp 159,66 juta).
Sementara untuk Bagi Hasil Pajak yang ditargetkan 2009 sebesar Rp 43,03 miliar, khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) masih cukup rendah perolehannya, baru 8,03% (Rp 2,27 miliar) dari target sebanyak Rp 28 miliar. Sedang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan baru mencapai 23,91% (Rp 3,51 miliar).
"Untuk PBB memang ada perilaku khusus dari Wajib Pajak (WP). Para WP biasanya akan melunasinya saat mendekati jatuh tempo pada akhir September mendatang. Apalagi tagihan PBB baru saja diberikan pada WP," paparnya.
Diakui Wisnu, dalam perolehan pajak tersebut juga tergantung banyaknya WP. Untuk PBB, saat ini pihaknya sedang melakukan penyuluhan di tiap-tiap kelurahan yang ada di Kota Yogyakarta. Penyuluhan ini untuk menjembatani jika ada permasalahan terkait PBB. "Kegiatan ini sudah digelar sejak 27 April lalu. Dari 45 kelurahan tinggal 6 saja yang belum mendapatkan penyuluhan," paparnya.
Ditambahkan, jika dibandingkan tahun lalu, perolehan 31,19% tahun ini lebih tinggi. Karena tahun lalu pada periode yang sama baru sekitar 29,88%. (Ret) -s

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor