Bingung Tentukan Pilihan Sekolah

RADAR JOGJA - Pendaftaran peserta didik baru untu SMP, kemarin (6/7) mulai dibuka. Namun, sejumlah orang tua kebingungan terhadap aturan dan prosedur yang telah ditetapkan.

Pembukaan hari pertama PPDB di beberapa sekolah negeri di Jogja mulai ramai antrean. Seperti yang nampak di SMP 5 Jogja, loket pendaftaran dan penyerahan formulir nampak ramai antrian sejak pagi. Sejumlah orang tua dan calon peserta didik baru memadati loket-loket pendaftaran yang berada dihalaman lapangan basket SMP ini.

Namun selain mengantre, adapula orang tua yang masih kebingungan di depan papan pengumuman. Di SMP 4, orang tua murid masih kebingungan menentukan pilihan. Sistem PPDB ang baru ini masih kurang dipahami oleh para orang tua yang hendak mendaftarkan anak-anaknya. Bahkan berulang kali nampak orang tua yang mondar-mandiri di depan papan pengumuman dan ruang informasi pendaftaran. Ketentuan pengisian formulir pendaftaran casis juga diakui oleh sebagian orang tua yang masing bingung dengan pengisian pilihan. Mereka diminta untuk mengisi 3 pilihan sekolah, dengan ketentuan pilihan dua sekolah negeri dan satu sekolah swasta. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Panitia PPDB SMP 15 Jogja, Tyas Ismullah, "Banyak orang tua yang masih kebingungan untuk mengisi pilihan sekolah tujuan,".

Namun adapula yang masih kebingungan dengan prosedur pengembalian formulir. Ratmi misalnya, dia masih kebingungan untuk menyerahkan formulir anaknya, karena ada ketentuan yang tertulis di bagian bawah formulir untuk menunjukkan Kartu Keluarga (C1) Asli dan menyerahkan 1 (satu) lembar fotocopy Kartu Keluarga (C1). Nilai anaknya yang mepet pun juga menjadi kendalanya untuk memasukkan formulir. "SMP 4 pilihan pertama, tapi nilainya mepet, paling ke Muhi saja,"ujarnya.

Berbeda dengan Ratmi, Heru salah seorang orang tua casis yang mendaftar ke SMP 4, yang sedang mengobrol bersama beberapa orang tua lainnya, mengaku justru kebingungan dengan lokasi luar kota dan dalam kota. "Kalau yang termasuk dalam kota itu, rumahnya apa sekolahnya,"katanya.

Untuk hari pertama pembukaan PPDB, nilai yang masuk sementara di SMP 4 tertinggi yaitu 27,45 dan terendah 18,75. Menurut Binarsih Sukaryanti selaku Ketua Panitia PPDB sekolah dengan kapasitas 4 kelas ini, sampai pukul 11.00, formulir yang tadinya hanya disediakan 160 ternyata sudah terambil 260 lembar. Daya tampung yang hanya 144 kursi, sudah terakumulasi untuk 36 kursi peserta jalur KMS, sedangkan sisanya 20 % tersedia untuk luar kota dan 55% untuk dalam kota.

Sedangkan pada sekolah negeri yang memiliki daya tampung yang paling banyak di Jogja, SMP 15, sampai pukul 13.00, formulir yang terambil sekitar 600-an dan yang kembali 179, dengan rincian luar kota sebanyak 13 dan untuk dalam kota sebanyak 156 formulir. Quota yang disediakan sekolah ini mengingat 90 kursi sudah terpenuhi peserta jalur KMS, berart tinggal 270 yang tersedia untuk jalur reguler. Untuk luar kota sebanyak 25 % dari 270, dan dalam kota 75 %. "Dengan syarat, apabila quota luar kota dapat terpenuhi 25 %, bila tidak maka quota dalam kota akan lebih dari 75%," ujar Tyas yang juga menjabat sebagai Wakasek SMP 15 ini.(m3)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor